Sosok Gisela, Wisudawan Terbaik FH Unair yang Juga Dapat Gelar dari Maastricht University Belanda

SURYA.CO.ID - Gisela Keyla Mathea, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH Unair), mengukir prestasi gemilang.

Ia berhasil lulus dan mendapat dua gelar dari kampus ternama sekaligus. Yakni, dari Unair dan Maastricht University, Belanda.

Bukan hanya itu, Gisela juga memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,97. 

Ia sekaligus menjadi wisudawan terbaik FH Unair.

Gisel mengaku, tak mudah baginya menjalani pendidikan di dua kampus. 

Hal ini lantaran adanya perbedaan sistem pendidikan antara Unair dan Maastricht University.

Kendati begitu, permasalahan itu tak menjadi alasan Gisela untuk menyerah."Karena sistem pendidikan yang sangat berbeda, aku bergabung dengan grup studi bersama mahasiswa hukum Indonesia yang juga menempuh belajar di sana."

Baca juga: Sosok Pengusaha Korea yang Menikahi Neng Ulma Gadis Yatim asal Majalengka, Beri Mahar Rp 150 Juta

"Having a support system where I could study together, has really helped me get used to the different study methods," terang Gisela, dikutip dari laman Unair, Minggu (11/8/2024). 

Dapat banyak pengalaman selama di Belanda Tidak hanya mendapatkan ilmu akademik selama perkuliahan, namun Gisela juga mendapatkan pengalaman baru yang tidak terlupakan di Belanda.

Ia menceritakan, orang lokal Belanda sangat terbuka dan cenderung blak-blakan berbeda dengan budaya Indonesia.

Baca juga: Nasib Mujur Gadis Yatim Dinikahi Pengusaha di Korea, Impian Terwujud Berkat Rutin Puasa Sunnah

"Sebagian dari warga lokal di sini itu terbiasa untuk straight-forward dalam berbicara dan sedikit harsh," imbuh dia.

Dia menambahkan, kebiasaan tersebut berbeda dengan budaya lokal di Indonesia. Meskipun blak-blakan seperti budaya Surabaya namun masih menjunjung unggah-ungguh. 

Baca juga: Kisah Ibu dan Anak Pengemis Elit Punya Rumah 3 Lantai, Ngakunya Mengemis Demi Beli Obat

Piawai Bahasa Asing 

Tidak mengherankan jika gadis asal Surabaya itu sangat lihai dalam berbahasa asing.

Hal ini disebabkan karena ia telah diperkenalkan bahasa asing oleh sang keluarga sejak kecil. Bahkan, untuk kehidupan sehari-hari, ia dan keluarga menggunakan bilingual.

"Memang sejak kecil saya telah belajar di sekolah yang menggunakan International Baccalaureate (IB) yang mengharuskan mengerti bahasa asing lebih awal."

"Saat di rumah pun juga kami kadang mix indo-english untuk berbicara setiap harinya," tandas Gisela. 

Ikuti berita selengkapnya di Google News Surya.co.id