Berita Surabaya

Perluas Sinergitas, Bank Jatim Teken MoU dengan PT Kliring Berjangka Indonesia dan PT KPBI

Bank Jatim melakukan MoU dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (PT KBI) dan PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI).

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, R Arief Wicaksono (dua dari kanan) bersama Direktur Pengembangan Bisnis & Operasional PT KBI, Saidu Solihin (ketiga dari kanan), dan Direktur Utama PT KPBI Fajar Hari Utomo, serta Direktur PT KPBI Yose Skundarisa, saat penandatanganan MoU yang disaksikan oleh Direktur Operasi Bank Jatim, Arif Suhirman dan Kepala Biro Bappebti Kementerian Perdagangan RI Widiastuti. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Bank Jatim melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (PT KBI) dan PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI).

MoU yang ditandatangani yaitu tentang Kerja Sama Layanan Jasa Perbankan dan Pemanfaatan serta Pengembangan Sistem Resi Gudang.

Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, R Arief Wicaksono, menjelaskan tujuan MoU ini antara lain untuk pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan serta pengembangan sistem resi gudang, mewujudkan sinergitas dalam pemanfaatan sumber daya masing-masing pihak, dan menciptakan kerja sama pelayanan jasa perbankan secara berkesinambungan antara para pihak.

”Kalau berbicara potensi yang bisa dikembangkan dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI) juga tidak sedikit. Salah satunya ada peluang peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) terutama dari giro dan deposito,” kata Arief, Jumat (9/8/2024).

Selain itu, Bank Jatim juga bisa memberikan fasilitas pembiayaan, fasilitas transaksional yang meliputi penggunaan layanan transaksi keuangan perbankan, serta fasilitas pembayaran dan penerimaan.

”Kerja sama pemanfaatan dan pengembangan sistem resi gudang serta produk turunan komoditi resi gudang juga bisa kita kolaborasikan. Sebab, BJTM sebagai mitra strategis pemerintah telah berkomitmen untuk ikut mendukung upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui beragam kemudahan, salah satunya melalui pembiayaan sistem resi Gudang ini,” jelas Arief.

Adapun sistem resi gudang dapat memfasilitasi pemberian kredit bagi dunia usaha dengan agunan inventori atau barang yang disimpan di gudang, sehingga sistem resi gudang dapat bermanfaat dalam menstabilkan harga pasar dengan memfasilitasi cara penjualan yang dapat dilakukan sepanjang tahun.

Maka dari itu, BJTM berharap dengan sinergitas tersebut bisa memberikan dampak yang positif kepada semua pihak, terutama kepada masyarakat Indonesia.

”Kami optimisis kerja sama sama dengan KBI dan KPBI ini mampu memberikan manfaat luas dan tentu saja diharapkan bisa meningkatkan layanan resi gudang serta layanan perbankan Bank Jatim lainnya,” ungkap Arief.

Direktur Utama PT KPBI Fajar Hari Utomo, menyampaikan bahwa sinergi antar perusahaan ini merupakan langkah strategis yang akan memperkuat entitas masing-masing dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

”Rencana kerja sama antara KPBI dan BJTM ini tidak hanya meperkuat kedua perusahaan saja, tetapi juga berpotensi besar dalam meningkatkan efisiensi serta daya saing industry perdagangan berjangka dan resi gudang di Indonesia,” pungkasnya.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, R Arief Wicaksono, bersama Direktur Pengembangan Bisnis & Operasional PT KBI, Saidu Solihin, Direktur Utama PT KPBI Fajar Hari Utomo, serta Direktur PT KPBI Yose Skundarisa.

Turut menyaksikan Direktur Operasi Bank Jatim, Arif Suhirman dan Kepala Biro Bappebti Kementerian Perdagangan RI Widiastuti.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved