Pembunuhan Vina Cirebon
4 Dugaan Kebohongan Suroto di Kasus Vina Cirebon, Celana Melorot hingga Chat Widi Jelang Kejadian
Kesaksian Suroto di kasus Vina Cirebon semakin diragukan menyusul munculya saksi-saksi dan bukti baru.Ini 4 dugaan kebohongan Suroto!
SURYA.co.id - Kesaksian Suroto di kasus Vina Cirebon semakin diragukan menyusul munculya saksi-saksi dan bukti baru.
Sebelumnya, Suroto yang seorang mandor desa setempat mengaku menjadi penolong pertama Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eky yang ditemukan tergeletak di Jembatan Talun, pada 27 Agsutus 2016 silam.
Kesaksian Suroto sempat mendapat pujian mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji, bahkan dinilai akan bisa membelokkan kasus ini.
Suroto pun diwawancara banyak media untuk mengorek kasus lebih mendalam.
Namun, belakangan kesaksian Suroto justru dipertanyakan.
Baca juga: Telanjur Ngaku Lihat Eky dan Vina Cirebon Disiksa, Sosok Sebenarnya Melmel Terbongkar, Narapidana?
Bahkan, Susno Duadji dan pengacara mantan terpidana Saka Tatal, Farhat Abbas kini menilai Suroto telah berbohong.
Berikut sejumlah fakta dan bukti dugaan kebohongan Suroto:
- Bukan orang pertama
Dalam wawancara di sejumlah televisi, Suroto mengklaim menjadi orang pertama yang menolong Vina dan Eky.
Dia mengaku saat itu tubuh Vina dan Eky tergeletak di aspal di atas jembatan Talun.
Diakui Suroto saat itu memang ada pengguna jalan yang lewat, namun tidak ada yang berani menolong Vina dan Eky.
Suroto menyebut saat itu kondisi tengah hujan lebat.
Kesaksian Suroto dibantah Ismail, Purnomo dan Adi Haryadi, tiga orang yang mengaku berada di lokasi saat Vina dan Eky kecelakaan tunggal.
Adi menceritakan bahwa di hari kejadian itu sore harinya hujan mengguyur wilayah Talun Cirebon.
Baru pada malam harinya hujan berubah menjadi gerimis.
Adi saat itu membawa nasi hasil pemberian orang sambil berjalan kaki dengan tujuan jalan kaki arah Rajagaluh Sumedang dan melintasi TKP fly over Talun.
"Saya lagi megang nasi mau makan, dikasih nasi sama orang di jalan, abis gerimis cari tempat teduh saya," kata Adi.
Posisi Adi ada duduk di seberang jalan TKP Vina dan Eky terkapar.
Kondisinya agak sepi, namun beberapa pengendara motor masih melintas.
Tiba-tiba dia melihat sepeda motor melaju kencang kemudian mengalami kecelakaan.
"Saya ngelihat (jatuh), dari jarak kurang lebih 30-25 meter, kelihatan jelas waktu itu,
itu yang laki ngehantem tiang (PJU) langsung ke aspal, motornya ngesrek, yang perempuan ngehantem trotoar," kata Adi.
Setelah dikejutkan kecelakaan itu, dia pun mencoba mendekat kemudian di belakang arah motor Vina dan Eky ada pengendara motor yang juga berhenti.
Pengendara motor ini juga mencoba membantu korban yang sedang terkapar.
Sampai kemudian satu demi satu pengendara motor lain datang disusul kemudian Polisi mendatangi TKP.
"Di belakang itu ada motor berhenti, jauh itu, bukan (yang ngejar), langsung berhenti di situ," kata Adi.
"Yang pas saya (lajur seberang TKP) juga ada motor berhenti, jangan diapa-apain pak, nanti ada apa-apa, ada lagi datang," sambung dia.
Kejadian itu, kata Adi, dilaporkan ke Polisi setelah dia meminta kepada pengendara yang melintas.
Setelah itu empat orang dari Polsek Talun datang ke lokasi.
Adi menduga satu diantaranya adalah Suroto yang memang saat kejadian ada di Polsek Talun.
2. Tidak ada rintihan minta tolong
Suroto menyebut saat ditolong Vina sempat merintih minta tolong.
Mandor Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Cirebon ini mengaku gemetar saat mendengar rintihan minta tolong Vina.
"Saya sampai enggak tega sampai gemetar sampai kayak gini kecelakaan," kata Suroto dikutip TribunJakarta dari tayangan iNews, Kamis (6/6/2024).
Ia lalu menceritakan saat Vina meminta tolong dengan menggerakkan tangan kanannya ke atas.
Awalnya, Suroto menolong Eki terlebih dahulu. Ia menduga kekasih Vina itu telah meninggal saat ditemukan.
"Dia (Vina) minta tolong...tolong..tolong. Aku bilang sabar lagi manggil mobil," kata Suroto.
Suroto lalu memperagakan cara dia menolong Vina. Saat itu, Vina terlentang di jalanan.
Kemudian, Suroto mengangkat kepala Vina dan dipapanya. Kondisi Vina terluka parah.
"Kaki luka, apa kena sobekan besi, luka parah tangan kiri kalau enggak salah. Wajah memar semua. Tangan kayak kena bacokan, banyak mengeluarkan darah. Karena hujan lebat darah mengalir," imbuh Suroto.
Kesaksian Suroto ini dibantah Oki, saksi yang berada di lokasi.
Oki mengatakan bahwa Vina justru mengucap kata lain.
"Allah, Allah, Allah," ungkap Oki menirukan rintihan Vina.
3. Tidak ada celana melorot
Dalam keterangannya, Suroto mengungkap kesaksiannya soal kejanggalan kematian Vina dan Eky.
Suroto sempat mengungkap menemukan Vina dalam kondisi roknya melorot hingga mencuat dugaan ke arah korban penganiayaan dan pelecehan.
Kesaksian Suroto lagi-lagi dibantah Adi Haryadi.
Adi mengaku terpanggil muncul ke publik setelah melihat kesaksian SUroto di televisi.
"Saya lihat Suroto di iNews TV, ada melorot itu, maaf ini. Itu gak betul," katanya.
Adi menantang saksi Banpol Desa Suroto yang memberikan kesaksian berbeda dengannya.
"Banpol desa (Suroto) katanya celana melorot, pertemukan sama saya orangnya, itu fitnah orang yang sudah meninggal. Itu murni kecelakaan," kata Adi.
Kepada Dedi Mulyadi, Adi mengaku siap jika dibutuhkan untuk memberikan kesaksian jika dibutuhkan.
Dedi Mulyadi pun langsung mempertemukan Adi dengan pengacara Peradi dan membuat pengakuannya di depan notaris.
4. Chat Widi bantah waktu kejadian

Sebelumnya, Suroto mengaku mendapati tubuh Vina dan Eky tergeletak di atas jembatan pada pukul 22.15.
Saat hadir di acara Rakyat Bersuara iNews TV, Suroto juga memastikan pukul 22.15 tersebut.
"Saya ingat karena jam 9 saya patroli di wilayah fly over masih dalam keadaan aman," kata Suroto.
Pengakuan Suroto kali ini dimentahkan dengan bukti percakapan (chat) di ponsel antara Vina Cirebon dan kedua temannya, Widi dan Mega.
Dari bukti percakapan singkat (sms) ini terungkap bahwa hingga pukul 22.14. 10 WIB, Vina masih menghubungi Mega untuk mengajaknya keluar bersama.
Fakta ini berkebalikan dengan pengakuan saksi Suroto yang mengaku menemukan Vina dan Eky tergeletak di jembatan Talun, Cirebon pukul 22.15 WIB.
Bukti chat ini diketahui setelah dilakukan ekstraksi data ponsel Vina.
Dari hasil ekstraksi data di nomor 55 tertulis chat Vina ke Mega: "Mau ga mek? Ntar dijemput sma kita".
Selain chat ini, ada lagi percakapan yang menunjukkan kedekatan antara Vina dengan Widi dan Mega.
Kuasa hukum Saka Tatal, Edwin Partogi mengakui bukti percakapan Vina ini sebenarnya sudah dimiliki lama.
Namun pihaknya baru menyadarinya setelah ada saran dari ahli untuk melakukan ekstraksi data di ponsel Vina.
"Saya teringat, bahwa saya punya bukti itu. Ketika saya baca-baca ada yang menarik di angka 58 itu ada kata Widi. Isun udah di rumah Widi. Saya berkesimpulan, keterangan Widi dan Mega tidak berdiri sendiri, didukung adanya bukti percakapan itu,"ungkap Edwin dikutip dari tayangan youtube iNews Official pada Kamis (8/8/2024).
Selain itu, lanjut Edwin, pada angka 55 ada percakapan antara Vina dan Widi yang terjadi pafa pili;l 22.14.10 WIB.
"Di situ ada SMS mengajak untuk keluar atau jalan-jalan mau dijemput kalau mau," terang Edwin.
Hal ini, lanjut Edwin, menunjukkan bahwa di pukul itu Vina masih hidup. Dan ini berbeda jauh dengan putusan 3 perkara di kasus Vina.
Di putusan disebutkan bahwa pada pukul 21.15 ketika melintas dfi depan SMP, mereka diikuti para pelaku, lalu terjadilan persitiwa pembunuhan dan pemerkosaan.
"SMS tersebut yang tidak pernah dihadirkan dalam persidangan," tegas Edwin. (tribun jakarta/tribun jabar)
Suroto
Saksi Kasus Vina Cirebon
kasus Vina Cirebon
Kasus Vina Cirebon Bukan Pembunuhan
Susno Duadji
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Tak Tahan Lihat 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Jutek Ingatkan Prabowo: Jangan Sampai Ada Keranda |
![]() |
---|
Ingat Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon yang Ditembak Peluru Karet? Tiba-tiba ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Pidana Seumur Hidup dengan Remisi Perubahan, Jutek Beraksi |
![]() |
---|
Kondisi Miris Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak, Otto Hasibuan: Harus Dicek |
![]() |
---|
2 Jalan agar Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Hukuman Seumur Hidup, Ini Kata Otto Hasibuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.