KA Tabrak Avanza di Tulungagung

Pasca KA Tabrak Avanza di Tulungagung, KAI Patok Perlintasan Belakang SPBU Plosokandang

PT KAI memasak patok besi di tengah perlintasan di belakang SPBU Plosokandang Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/david yohannes
Petugas PT KAI dan Satlantas Polres Tulungagung memasang patok besi di tengah perlintasan belakang SPBU Plosokandang. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - PT KAI memasak patok besi di tengah perlintasan di belakang SPBU Plosokandang Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Selasa (6/8/2024).

Pemasangan patok besi ini untuk mencegah mobil melintas dari arah selatan maupun utara.

Kebijakan ini diambil pascakecelakaan lalu lintas antara kereta api parsel dengan Toyota Avanza AG 17 11 TH, Selasa (6/8/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.

Dalam kejadian ini, pengemudi mobil, Mohammad Nizar (28) warga Desa Betak, Kecamatan Kalidawir meninggal dunia.

"Kami tutup sementara karena perlintasan itu tidak dijaga. Mencegah supaya mobil tidak masuk," jelas Kepala PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardoyo.

Baca juga: BREAKING NEWS KA Tabrak Avanza di Belakang SPBU Plosokandang Tulungagung, Satu Orang Meninggal Dunia

Lanjutnya, sesuai ketentuan palang perlintasan kereta api sebidang wajib dijaga petugas bersertifikat.

Pihaknya masih menunggu palang pintu perlintasan dijaga petugas.

Jika sudah resmi dijaga, PT KAI Daop 7 Madiun akan berkoordinasi dengan Pemkab Tulungagung untuk mencabut patok besi yang dipasang.

"Kewenangan penjagaan ada pada Pemkab yang mengajukan izin pintu perlintasan," tambah Kuswardoyo.

Perlintasan tempat kecelakaan lalu lintas ini sebenarnya sudah dilengkapi dengan palang pintu perlintasan.

Namun piranti elektronik ini belum dioperasikan karena belum ada operatornya.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Panji Putranto, mengatakan pihaknya masih mempersiapkan operator palang pintu perlintasan ini.

"Kami sudah ada SDM tinggal diberi pelatihan. Kami juga siap mencarikan sertifikasi di Madiun," jelas Panji.

Palang pintu perlintasan rencananya akan dioperasikan di Bulan Agustus ini.

Ada 4 personel yang disiapkan, 3 akan berjaga selama 24 jam, satu orang bergantian libur.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved