Berita Surabaya

5 Fakta Konflik Sekolah Petra dan 3 RW di Manyar Surabaya Soal Iuran Keamanan, Kini Sudah Berakhir

Berikut lima fakta tentang konflik sekolah Petra dan 3 RW di Manyar Surabaya, soal iuran keamanan.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memediasi perseteruan SMP Petra Vs RW Manyar 

SURYA.CO.ID - Berikut lima fakta tentang konflik sekolah Petra dan 3 RW di Manyar Surabaya, soal iuran keamanan.

Diketahui, akibat konflik tersebut akses jalan ke sekolah Petra sempat ditutup warga sekitar.

Kini konflik sekolah Petra dan 3 RW sudah berakhir. Keduabelah pihak telah dipertemukan oleh Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya, Selasa (6/8/2024).

Dalam pertemuan tersebut, telah disepakati beberapa hal yang menjadi konflik sekolah Petra dan 3 RW di Manyar Surabaya.

1. Konflik Sekolah Petra Ditengahi Wali Kota Surabaya

Polemik penarikan iuran Rp 35 juta untuk pemeliharaan fasilitas umum (fasum) dan keamanan di Perumahan Tompotika, Manyar Tirtosari, Kota Surabaya, akhirnya mencapai solusi.

Ditengahi langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, pihak yang berselisih yaitu SMP Kristen Petra 3 dan SMA Kristen Petra 2 serta pengurus RW di Perumahan Tompotika sepakat berdamai dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

Kesepakatan ini diambil setelah Cak Eri mempertemukan mereka di kediaman Ketua RW IV Kelurahan Menur Pumpungan, Senin (5/8/2024).

Berlangsung sekitar 50 menit melalui pertemuan tertutup, kedua belah pihak akhirnya menyetujui beberapa komitmen. "Sudah ada beberapa kesamaan-kesamaan antara satu dengan yang lainnya," kata Wali Kota Eri seusai pertemuan.

Warga dari 3 RW (RW 4, RW 5 dan RW 7) sepakat untuk tidak lagi menerima iuran dari Petra. Besaran iuran yang mencapai Rp 35 juta dianggap terlalu besar bagi Petra.

Sedangkan bagi pengurus RW, mereka tidak ingin mengelola uang dari Petra demi menghindari dugaan penyelewengan.

"Ketika RW menerima uang, RW dikira melakukan pungli atau minta bantuan. Padahal ini untuk kepentingan fasilitas umum dan keamanan," kata Cak Eri.

2. Sepakat Berikan Jalan

Ketiga RW juga sepakat akan memberikan akses jalan kepada Petra seperti sediakala. Tidak ada lagi penutupan jalan. Sebagai gantinya, Petra akan berkontribusi kepada warga melalui beberapa hal.

Di antaranya, ikut menyiagakan tenaga keamanan (sekuriti) di 8 gerbang perumahan untuk mengantisipasi kemacetan saat jam berangkat dan pulang sekolah serta menjaga fasum seperti kebersihan sungai dari eceng gondok.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved