Berita Probolinggo

Janda di Probolinggo Tewas di Hotel Dengan Luka Memar dan Cekikan, Polisi Amankan Suami Siri

"Kurang lebih 5 tahun korban bekerja di toko bangunan, dan ia sudah lama menjanda sejak dicerai mati," kata Sunarto, Senin (5/8/2024).

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Deddy Humana
surya/Ahsan Faradisi (ahsan1234)
Jasad korban yang tewas di kamar hotel di Kecamatan Tongas, saat tiba di kamar mayat RSUD dr. Moh Saleh, Kota Probolinggo. 


SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Kematian Maryam (36), seorang janda asal Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo di sebuah kamar hotel, Minggu (4/8/2024) malam, mengagetkan para tetangganya.

Dari pengakuan sejumlah warga, korban kesehariannya dikenal ramah dan suka bergaul. Hal itu juga dibenarkan Kepala Desa (Kades) Pohsangit Tengah, Sunarto yang mengetahui keseharian korban sebagai karyawati di sebuah toko bangunan.

"Kurang lebih 5 tahun korban bekerja di toko bangunan, dan ia sudah lama menjanda sejak dicerai mati," kata Sunarto, Senin (5/8/2024).

Ditambahkan Sunarto, bagi masyarakat Desa Pohsangit Tengah, Maryam memang humble dan dekat dengan warga ataupun tetangganya. "Kalau di sini, korban dikenal baik dan suka berbaur dengan masyarakat, tidak pendiam. Pokoknya suka bergaul dan baik orangnya," tutur Sunarto.

Sebelumnya korban ditemukan meninggal di hotel Bromo Indah kamar 29 sekitar pukul 20.15 WIB. Dan kasus kematian korban sudah ditangani pihak kepolisian.

Polisi juga mengamankan seorang pria yang merupakan suami siri korban ke Polres Probolinggo Kota untuk pemeriksaan. Meski begitu, polisi belum memastikan apakah korban tewas dibunuh atau ada penyebab lainnya karena masih proses autopsi mengingat terdapat luka lebam di bagian tangan, serta bekas cekikan di lehernya. 

Dari pemeriksaan di RSUD dr. Moh Saleh, Kota Probolinggo oleh Tim Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Kediri memang dipastikan ada tanda-tanda memar.

Luka memar itu berada di bagian kepala dan leher korban. Selain itu, dari hasil pemeriksaan dipastikan korban tidak berbadan dua atau tidak sedang hamil.

Dokter Spesialis Forensik, dr Tutik Purwanti menjelaskan dari hasil pemeriksaan luar atau pun dalam, ditemukan adanya tanda memar di bagian tubuh korban. "Tanda memar itu ada di leher dan di kepala, tetapi nantinya masih ada pemeriksaan tambahan lagi kepada korban. Nanti setelah pemeriksaan itu, bisa kami sampaikan utuh penyebab kematiannya," kata dr Tutik.

Sedangkan untuk memar di kepala dan leher korban, menurut Pembina RS Bhayangkara Kediri itu, akibat benturan benda tumpul. Namun belum dipastikan, penyebab fatalnya sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.

"Dari gambaran pemeriksaan dalam, belum bisa kami pastikan yang fatal itu memar akibat benda tumpul yang di sebelah mana," pungkasnya. ****

 

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved