Pembunuhan Vina Cirebon

Kesaksian Dedi Mulyadi di Sidang PK Saka Tatal Sia-sia? Pakar Hukum Pidana: Sulit Jadi Pertimbangan

Kesaksian Dedi Mulyadi di sidang PK Saka Tatal menuai sorotan banyak pihak. Pakar Hukum Pidana Sebut Sulit Jadi Pertimbangan.

Kompas TV
Dedi Mulyadi saat memberikan kesaksian di sidang PK Saka Tatal. Kesaksiannya bakal sia-sia? 

Kehadiran Dedi Mulyadi juga mendapat sindiran dari Hotman Paris.

Hotman Paris menyindir Dedi Mulyadi yang sempat akan dijadikan saksi dalam sidang PK Saka Tatal.

Menurut Hotman Paris, Dedi Mulyadi tidak memiliki kompetensi sebagai saksi dalam sidang PK Saka Tatal.

Karenanya Hotman mempertanyakan untuk apa Dedi dihadirkan dalam persidangan PK Saka Tatal yang digelar di hari yang sama, Selasa (30/7/2024).

"Aku juga bingung sama itu orang. Ngapain dia maju ke persidangan? Dia kan bukan saksi. Sudah cukuplah," ujar Hotman Paris.

Hotman Paris pun menyindir Dedi Mulyadi yang dinilainya mencari popularitas lewat kasus Vina Cirebon untuk pencalonan dirinya sebagai gubernur Jawa Barat.

"Sudah cukuplah ini sudah populer. Mudah-mudahan cepat terpilih pencalonan (gubernur)," kata Hotman Paris.

Hotman meminta Dedi Mulyadi agar berhenti terjun langsung di dalam kasus Vina Cirebon.

Baca juga: 4 Sosok yang Bikin Sayembara di Kasus Vina Cirebon, Ada Artis hingga Purnawirawan, Hadiah Fantastis

"Sudah cukuplah kampanye, sudah cukuplah, Mas. Sudah selesailah itu. Janganlah terus-terusan itu berlanjut terus. Anda tidak memenuhi syarat sebagai saksi," ujar Hotman.  

"Kalau kalah populer, Anda masih kalah sama gue populernya," lanjut Hotman Paris.

Hotman Paris juga menanggapi pernyataan Iptu Rudiana sebelumnya yang mengaku telah melaporkan Dedi Mulyadi ke polisi atas dugaan kesaksian palsu.

Menurut Hotman hal itu bisa membuat Dedi Mulyadi terancam maju di Pilgub 2024 Jawa Barat.

"Entar enggak tercapai dong jadi gubernur," kata Hotman

Mendengar pernyataan tersebut, Iptu Rudiana pun tersenyum lebar saat konferensi pers berlangsung.

Iptu Rudiana dalam konferensi pers secara terang-terangan membantah adanya skenario kesaksian yang hadir darinya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved