SURYA Kampus
Mahasiswa PENS Bikin Aplikasi SiFabel, Permudah Penyandang Tuna Netra Baca Buku
Aplikasi pembaca buku buatan Muhammad Hariz Izzuddin, mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ini dirancang khusus untuk tunanetra
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Terbatasnya buku braile kini tidak membatasi tuna netra untuk bisa membaca buku bacaan umum berkat aplikasi SiFabel.
Aplikasi pembaca buku buatan Muhammad Hariz Izzuddin, mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ini dirancang khusus untuk tunanetra.
Dalam pengembangan aplikasi ini, Hariz telah bekerja sama dengan SMPLB-A Yayasan Pendidikan Anak-Anak Buta Surabaya.
"Dengan adanya aplikasi ini, tunanetra dapat membaca buku dengan lebih mudah. Fokus aplikasi ini tidak hanya untuk tunanetra dengan low vision, tetapi juga untuk tunanetra total yang tidak memiliki penglihatan sama sekali,"urai mahasiswa asal Lamongan ini.
Inovasinya ini bahkan berhasil meraih Penghargaan Khusus Kategori Technopreneur Program Diploma dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional.
Hariz, sebagai seorang founder startup, berhasil menunjukkan prestasinya di ajang bergengsi ini melalui inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan.
SiFabel merupakan langkah nyata dalam mendukung inklusivitas dan aksesibilitas informasi bagi tunanetra
Dikatakannya, SiFabel telah terintegrasi dengan TalkBack, sebuah fitur pembaca layar di Android, untuk membantu tunanetra total dalam menavigasi smartphone mereka.
Iapu berencana mengembangkan aplikasi SiFabel agar tidak hanya bisa membaca teks saja, tetapi ke depannya dapat membaca mata uang, mengenali objek, dan lain-lain yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari tunanetra.
"Saya sangat bersyukur bisa sampai di titik ini. Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional ini memberikan saya kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang hebat yang telah diseleksi dari fakultas, kampus, wilayah hingga nasional untuk bisa berlaga," kata Hariz.
Selain itu, untuk mengembangkan produknya, Hariz berharap akan mendapat banyak kerjasama dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mewujudkan aplikasi ini menjadi lebih baik.
"Ke depannya, SiFabel tidak hanya bisa mengubah gambar buku menjadi suara, tetapi juga dapat mendeteksi objek, membaca mata uang, dan membantu kegiatan sehari-hari tunanetra,"ungkapnya.
Sementara itu, Yugo, siswa SMPLB-A Yayasan Pendidikan Anak-Anak Buta Surabaya mengaku jika penggunaan SiFabel terbilang mudah dan sederhana. Bahkan ia terkesan akrena tidaka da tampilan iklan yang biasanya mengganggu saat proses pemakaian aplikasi pembaca buku.
"Harapannya bisa dipakai untuk pembelajaran. Karena kadang ada tugas baca buku novel, dengan aplikasi ini jadi ada yang bacakan,"lanjutnya.
Iapun berharap agar aplikasi ini segera bisa diakses secara luas dan bisa dipasang pada semua perangkat ponsel pintar.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Belajar Toleransi di Kelas Aswaja, Johsua Pole Bawa Mimpi Membangun Timur Indonesia |
![]() |
---|
Unusa Ambil Sumpah 136 Calon Guru, Rektor Tekankan Adaptasi di Era Digital |
![]() |
---|
Perjuangan Roihan Kuli Angkut Diterima di Unesa, Guru SMA Patungan Demi Bantu Biaya Kuliah |
![]() |
---|
PTN BH dan Universitas Asing Bertambah, PTS Hadapi Tantangan Berat Raih Mahasiswa Baru |
![]() |
---|
Ksatria Muda Unair akan Taklukkan Gunung Arjuno Demi Kontribusi Hijau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.