Pilkada Tulungagung 2024

Dapat Rekom PDIP untuk Pilkada Tulungagung 2024, Pasangan Maryoto-Didik Segera Konsolidasi Internal

DPP PDI Perjuangan resmi menunjuk pasangan Maryoto Birowo dan Didik Girnoto Yekti untuk maju di Pilkada Tulungagung 2024.

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
ist
Maryoto Birowo dan Didik Girnoto Yekti saat menerima rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk maju di Pilkada Tulungagung 2024. 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan resmi menunjuk pasangan Maryoto Birowo dan Didik Girnoto Yekti untuk maju di Pilkada Tulungagung 2024.

Maryoto adalah mantan bupati Tulungagung 2018-2023, sedang Didik adalah Kepala Desa Tunggulsari, Kecamatan Kedungwaru.

Rekomendasi keduanya diserahkan di Kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta, dibacakan Sekretaris Sri Untari Bisowarno, Selasa (30/7/2024).

Pasangan Maryoto-Didik selama ini telah aktif memperkenalkan diri menggunakan akronim Mardinoto.

Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Susilowati, mengaku akan menindaklanjuti rekomendasi DPP ini dengan konsolidasi internal partai.

"Kami konsolidasi internal untuk menyampaikan rekomendasi partai," jelasnya saat dihubungi lewat telepon seusai mendampingi Maryoto menerima rekomendasi.

Lanjut Susi, rekomendasi DPP ini sudah final.

Pengurus DPC PDI Perjuangan punya komitmen untuk mengawal rekomendasi ini.

DPC PDI Perjuangan  juga akan menyusun langkah pemenangan.

"Komitmen Pengurus selalu siap," tegasnya.

Terkait koalisi, sejauh ini belum ada komitmen koalisi resmi dengan partai politik lain.

Namun sebenarnya Partai NasDem sudah lebih dulu memberikan rekomendasi pada Maryoto Birowo.

Karena itu dimungkinkan akan ada koalisi dengan Partai Nasdem.

"Masih menunggu instruksi dari Partai. Tapi insyaallah NasDem," katanya.

Jika koalisi PDI Perjuangan dan Partai Nasdem terwujud, maka akan mengulang koalisi Pilkada Tulungagung 2018.

Saat itu PDI Perjuangan yang mendapatkan 13 kursi memberikan rekomendasi untuk pasangan Syahri Mulyo-Maryoto Birowo.

Nasdem yang mendapatkan 3 kursi lalu ikut mengusung pasangan dengan akronim Sahto.

Pasangan ini memenangkan Pilkada meski Syahri saat itu ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Maryoto yang kemudian dilantik menjadi Bupati definitif menggantikan Syahri.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved