Berita Surabaya

Pertanyakan Rencana Reklamasi Pantai, Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono: Proyek Ini Tanpa Kajian

Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono, mempertanyakan rencana proyek strategis nasional (PSN) reklamasi pantai

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
SURYA.CO.ID/Nuraini Faiq
Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono. 

Sebab dampaknya akan jauh lebih buruk dan membawa mudharat kepada masyarakat dan nelayan sekitar.

Tidak hanya bertahun-tahun terkena dampak megaproyek, dampaknya akan luar biasa.

Menurutnya, dibanding dengan membangun pulau baru di Kota Surabaya, PSN harusnya menyasar pulau-pulau tidak berpenghuni yang kemudian dibangun guna membuat perputaran ekonomi baru, sekaligus mengangkat harkat dan martabat bangsa.

Di Madura banyak pulau kosong. Ada juga Bawean, Gresik, yang aksesbilitas-nya juga sudah siap.

Dengan begitu ekonomi warga akan terangkat martabatnya.

Baktiono menduga, proyek ini merupakan ambisi salah satu pihak yang ingin melebarkan kepentingannya di Surabaya.

Sebab, secara urgensi, Kota Pahlawan belum membutuhkan adanya destinasi wisata semacam SWL.

Dengan mengeksploitasi laut Surabaya pasti akan berdampak serius pada nelayan dan lingkungan.

"Mana kajiannya kalau Reklamasi PSN itu menjamin masa depan warga nelayan. Mestinya BRIN dilibatkan dalam rencana ini. Tapi nyaris tanpa koordinasi. Apalagi dengan Pemkot Surabaya," kata Baktiono.

Hal yang sama disampaikan anggota Komisi C Abdul Ghoni Muchlas Niam.

Bahkan dia mengingatkan agar proyek dengan nilai fantastis itu tidak serampangan.

"Ada kajiannya, tapi kajian prematur," kata Ghoni.

Ghoni yang tinggal di Kecamatan Bulak paham persis lingkungan nelayan.

Nilai tambah apa yang akan dirasakan masyarakat nelayan akan proyek fantastis itu.

Harus ada jaminan dengan pengerjaan proyek melalui kajian mendalam.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved