Berita Surabaya

Pertanyakan Rencana Reklamasi Pantai, Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono: Proyek Ini Tanpa Kajian

Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono, mempertanyakan rencana proyek strategis nasional (PSN) reklamasi pantai

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
SURYA.CO.ID/Nuraini Faiq
Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono, mempertanyakan rencana proyek strategis nasional (PSN) reklamasi pantai di Bulak, Kenjeran, Mulyorejo, dan wilayah lainnya.

Reklamasi pantai Surabaya ini akan mengubah wajah pantai Surabaya menjadi kekuatan maritim baru, sekaligus sebagai destinasi dengan hotel, hiburan, dan wisata, tapi juga juga sentra ekonomi maritim dan perikanan.

Proyek PSN ini akan menjadikan laut menjadi daratan dengan luasan 1.084 hektare.

Akan ada reklamasi sepanjang kurang lebih 10 KM dari pantai Surabaya.

Misinya akan menyaingi Singapura.

Dalam waktu sekitar 20 tahun, wajah pesisir Surabaya akan menjadi Waterfront megah berkelas dunia.

Reklamasi sendiri akan memakan waktu sekitar 6 tahun hingga mencapai pematangan lahan sekitar 15 tahun.

Namun impian tersebut disikapi serius Komisi C DPRD Surabaya.

Meski berdalih dan diklaim PSN, Baktiono menuturkan rencana itu hanya angin surga.

"Hanya menguntungkan salah satu pihak tanpa melihat dampak ekologi dan masyarakat secara berkepanjangan. Mana kajiannya," kata Ketua Komisi C Baktiono, Senin (29/7/2024).

Disebutkan, sudah ada pengembang yang akan mengerjakan PSN bernilai fantastis itu, Rp 72 triliun.

Baktiono menyebut ada PT Granting Jaya yang katanya diamanahi untuk mengerjakan Waterfront Land (SWL).

Namun hasil rapat koordinasi dengan PT Granting Jaya, pihak pengembang ini belum dapat menunjukkan dirinya sebagai investor sah PSN SWL.

Baktiono menduga bahwa proyek yang diklaim PSN itu hanya impian tanpa melalui kajian.

Pulau Kosong Banyak
Baktiono mendesak agar proyek strategis itu harus menyertakan hasil kajian yang mendalam.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved