Paskibraka 2024
Kisah Fifandra Selama Ikut Seleksi Paskibraka Nasional 2024, Tes Saja Harus Pinjam HP Teman
Inilah kisah perjuangan Fifandra selama ikut seleksi Paskibraka Nasional 2024. Tes saja harus pinjam HP teman
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Walaupun kurang yakin bisa lolos tingkat pusat, Dani mengaku semangatnya tidak pernah padam untuk terus berjuang.
Beruntung, perjuangan Dani berbuah manis. Ia dinnyatakan lolos menjadi calon Paskibraka Nasional 2024.
"Dani tetap berjuang dan Alhamdulillah, sempat kaget kalau Dani bisa lanjut ke Provinsi dan sekarang Tingkat Pusat," kata Dani.
Di balik keberhasilan ini, tetap ada hal sedih yang mengikuti. Karena ia bercerita sempat mengalami masa berkabung karena sang ayah meninggal dunia.
Meskipun begitu, Dani kini telah bangkit dan membuktikan bila ia bisa membanggakan nama orang tua, sekolah, bahkan daerahnya di tingkat nasional.
Senang dan Bangga
Setelah perjuangan panjang, Dani sangat bangga akhirnya bisa sampai ke tahap latihan pemusatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Cibubur, sebelum dikukuhkan pada 9 Agustus 2024 mendatang.
Dani juga senang bisa bertemu dengan berbagai macam latar belakang teman-teman sesama Calon Paskibraka Nasional 2024.
Telah dibina hampir 2 minggu lamanya, Dani merasa sudah terbangun tali solidaritas yang tinggi antar peserta.
Hal ini tercermin kala Paskibraka diberikan waktu bebas untuk mengunjungi pusat perbelanjaan yang ada di samping TRW Cibubur. Selama seleksi, Dani hanya dibekali uang sebesar Rp 200 ribu oleh orang tuanya.
Ketika ditanya siapa yang mau membantu Dani, semua teman-temannya angkat tangan. Hal ini membuatnya sangat terharu dan bahagia.
"Beberapa waktu lalu ditanya sama Kak Yus (pembina) di sini ada nggak yang membawa uang tapi tidak lebih dari dua ratus (ribu). Di situ Dani angkat tangan," katanya.
"Lalu ditanya lagi ada nggak teman-teman yang mau bantu Dani untuk beli jajan. Di situ Dani lihat teman-teman semuanya angkat tangan. Dani sangat senang sekali bertemu dengan mereka," cerita Dani.
Terakhir Dani berpesan untuk semua siswa yang ingin ikut Paskibraka nasional untuk tidak berhenti berjuang. Ia juga menyemangati teman-teman Paskibraka lainnya hingga tanggal 17 Agustus 2024 nanti.
"Walaupun keadaan tidak ada HP, ingat, tidak ada kata untuk berhenti berjuang. Dan juga untuk teman-teman tetap semangat, jangan pantang menyerah, serta sukses saat pengibaran (bendera) 17 Agustus nanti," tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.