Paskibraka 2024

Cerita Naufal Gibran Demi Jadi Paskibraka Nasional 2024, Perjuangan Diet Ekstrem 3 Bulan Tak Sia-sia

Inilah cerita Naufal Gibran demi jadi Paskibraka Nasional 2024. Perjuangan diet ekstrem selama 3 bulan tak sia-sia.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kompas.com
Naufal Gibran 

SURYA.CO.ID - Naufal Gibran Ahmadinezad Kuswara membuktikan kegigihan demi menjadi salah satu  anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2024.

Pemuda yang mewakili Provinsi Banten ini akhirnya terpilih jadi Paskibaraka Nasional 2024 yang akan bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Di balik capaian itu, ada perjuangan dan kerja keras yang telah dilalui siswa SMA kelas 10 di Pesantren Unggul Al Bayan Anyer, Kabupaten Serang, Banten ini.

Agar lolos seleksi dan terpilih mewakili Banten, Gibran harus menjalani diet ekstrem. 

Diet dilakukan Gibran agar bentuk tubuh dan berat badannya ideal dan sesuai kriteria, yakni dengan tingginya 177 cm, berat badannya harus 67-74 kilogram. 

Sebelumnya, Gibran memiliki berat 96 kilogram.

"Perjuangan hingga bisa terpilih sudah melalui proses menurunkan berat badan dari 96 sampai 74 kilogram dalam waktu tiga bulan, Itu saya melakukan diet secara ekstrem," kata Gibran dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Selain Honor Paskibraka Nasional 2024, Raihan Siswa SMA Jawa Timur Akan Dapat Hadiah dari Sini

Gibran menjelaskan, diet yang dijalaninya menjelang tahapan seleksi dengan cara hanya makan satu kali dalam satu hari, yaitu pada siang hari saja. 

Sedangkan pada sore hari hanya mengonsumsi buah-buahan. 

Hasilnya, berat badan Gibran turun dengan cepat dalam jangka waktu tiga bulan.

"Pagi dan malam tidak makan, itu perjuangan yang paling berkesan bagi saya karena bisa menurunkan berat badan dengan cepat," ujar Gibran. 

Pria kelahiran 25 Februari 2008 itu pun menceritakan awal mula bisa menjadi Paskibra karena diajak oleh temannya ikut seleksi. 

Saat itu, dia mendaftar menjadi anggota Paskibra tingkat Kabupaten Serang. 

Gibran mulai rajin berlatih baris berbaris, mempelajari wawasan kebangsaan, serta menempa fisik. 

Hasilnya, remaja yang bercita-cita ingin menjadi polisi itu pun lolos bersama empat rekannya di tingkat kabupaten. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved