Jamaah Islamiyah Bubar
Sabarno Menyerah Setelah 10 Tahun Jadi Buron Densus 88 Antiteror
Sabarno alias Pak Sabar memutuskan menyerahkan diri k Densus 88 Antiteror lewat perantara para senior JI. Ia menyerah setelah mendengar JI bubar
Tokoh asal Magetan ini pernah dijebloskan ke LP Cipinang terkait kasus gerakan Usroh, dan rentetan peristiwa berdarah di Tanjungpriok pada 12 September 1984.
Selepas dari LP Cipinang, Abu Fatih dipanggil Abdullah Sungkar ke Malaysia, dan diminta memimpin gerakan, khususnya di mantiqiyah yang membawahi Pulau Jawa.
Abu Fatih menyadari rentetan aksi pengeboman di Indonesia yang dimulai khususnya sejak 1 Agustus 2000 di Jakarta, membuatnya menerima sinyal negatif atas bangkitnya aksi jaringan Jamaah Islamiyah.
Di risalah pertemuan Sentul, disebutkan Abu Fatih adalah saksi hidup tentang kepemimpinan Jamaah Islamiyah, sepeninggal Abdullah Sungkar.
Menurut risalah itu, Abu Fatih ia tidak pernah mendengar, melihat, menyaksikan, dan tahu ada amir baru atau pemimpin baru Jamaah Islamiyah, sepeninggal almarhum Abdullah Sungkar.
Karena itu para tokoh-tokoh senior, tetua, dan para pemimpin lembaga afiliasi Jamaah Islamiyah, diajak berpikir rasional, supaya tidak ada kepemimpinan liar gerakan.
Deklarasi Sentul
Pernyataan islah dan permintaan maaf Ustad Anshori ini merupakan penegasan atas apa yang sudahd iputuskan dan dideklarasikan bersama oleh tokoh-tokoh Jamaah Islamiyah pada 30 Juni 2024 di Hotel Lor In Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Deklarasi itu intinya pernyataan sebagai organisasi Jamaah Islamiyah telah bubar atau membubarkan diri.
Deklarasi merupakan ujung dari pertemuan kajian di Solo 29 Juni 2024, dan hari berikutnya di Forum Pondok Pesantren Jamaah Islamiyah di Bogor.
Pertemuan dan deklarasi dihadiri 119 perwakilan dari Jateng, Jabar, Bekasi, Banten, Medan, Sumbar, Lampung, NTB, Sulteng dan Sulsel.
Tokoh-tokoh jamaah yang hadir sebagai pembicara menyampaikan pikiran dan nasihatnya adalah Ust Abu Rusdan, Ust Para Wijayanto, Ust Arif Siswanto, Ust Bambang Sukirno, Ust Fuad Junaidi, Ust Abdus Shomad, dan Ustad Rudi.
Tokoh senior yang mendampingi pertemuan adalah Ust Abu Fatih, Ust Abu Dujana, Ust Usman bin Sef alias Fahim, Ust Sartono, Ust Mustaqim, Ust Zarkasih, dan Ust Solahudin. Hampir semua nama ini pernah dijebloskan ke penjara.
Dalam kesempatan wawancara terpisah, pernyataan senada dikemukakan Ustad Siswanto atau Arif Siswanto alias Abu Mahmudah.
Ustad Siswanto menegaskan jamaah (JI) sudah sampai pada kesepakatan bulat untuk membubarkan diri dengan semua pertimbangan ilmu dan rasional.
Semua anggota hingga tetua eks Jamaah Islamiyah menyatakan diri kembali kepangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ada enambutir pernyataan dan kesimpulan akhir yang dibacakan Ustad Abu Rusydan di Deklarasi Sentul.
Pembubaran itu akan diikuti sosialisasi keakar rumput jamaah di berbagai wilayah Indonesia, serta menjamin kurikulum pendidikan pondok pesantren afiliasi JI terbebas dari tatharuf dan penyimpangan.
Ustad Arif Siswanto , secara pribadi dirinya mula-mula sangat berat mendapati kenyataan JI bubar atau membubar kandiri.
Tapi menurutnya demi akal sehat, atas dasar ilmu, dan demi kemanfaatan lebih banyak untuk umat dan jamaah, ia menerima titik akhir itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.