Berita Bangkalan
Video TikTokers dari Sunroof Mobil di Jembatan Suramadu, Polisi : Jika Picu Kecelakaan Kami Tindak
Kendati demikian, bijak dalam memilih situasi dan lokasi saat melakukan velfie perlu menjadi pertimbangan masyarakat.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Seiring perkembangan kecanggihan teknologi kamera depan smartphone, budaya video selfie atau velfie kerap mewarnai setiap aktivitas para pengguna handphone (HP).
Apalagi dukungan kecepatan koneksi internet, membuat masyarakat pengguna dengan mudah membagikan hasil velfie di linimasa akun media sosial (medsos) nya.
Kendati demikian, bijak dalam memilih situasi dan lokasi saat melakukan velfie perlu menjadi pertimbangan masyarakat.
Setidaknya bisa meminimalisir potensi membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Seperti halnya kegiatan velfie TikTokers dengan 5,4 juta followers, @ayusinjaiii melalui sunroof mobil saat melintasi bentang tengah Jembatan Suramadu.
Velfie yang diposting di akun @ayusinjaiii itu diberi caption, ‘Ya Allah ternyata memang setenang itu kalau kita ikhlas dan bersyukur menerima apa yang engkau kehendaki :)”.
Hingga Rabu (17/7/2024), postingan velfie di akun TikTokers @ayusinjaiii itu mendapatkan respon sebanyak 20,4 ribu likes, disimpan di 865 akun TikTok, 985 komentar, hingga 195 kali repost.
Salah satunya di akun medsos Instagram @bangkalanterkini yang memantik hingga 159 beragam komentar serta 1,778 likes.
Beredarnya velfie dari pemilik akun Tiktok @ayusinjaiii sampai juga di tangan Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Grandika Indera Waspada.
Ia mengimbau masyarakat untuk berpikir 1000 kali sebelum melakukan sesuatu.
“Jadi saya luruskan dulu ya, jadi terkait apa yang dilakukan itu pada dasarnya untuk penerapan pasal tidak ada yang dilanggar,” ungkap Grandika didampingi Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Akhmad Jauhari.
Namun, lanjut Grandika, masyarakat pengguna HP harus mempertimbangkan kegiatan selfie maupun velfie di atas sunroof, apalagi dilakukan saat kendaraan melintasi Jembatan Suramadu dengan intensitas angin kencang.
“Kita harus berpikir bagaimana misalnya HP itu sampai terlempar ke belakang dan mengenai pengendara lain. Atau dengan kita berekspresi di situ orang lain yang melihat bisa terganggu konsentrasinya. Jadi kalau hal yang dilakukan bisa menyebabkan kecelakaan atau berpotensi membahayakan pengguna jalan lain, ya mau tidak mau nanti akan kami berikan tindakan,” tegas Grandika.
Sekedar diketahui, Satlantas Polres Bangkalan tengah menggelar Operasi Patuh Semeru 2024 hingga 14 hari ke depan terhitung 15-28 Juli 2024.
Itu dilakukan sebagai upaya memberikan edukasi kepada para pengguna jalan raya sekaligus menertibkan masyarakat dalam berkendara.
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Jembatan Suramadu
Polres Bangkalan
Kabupaten Bangkalan
viral lokal
Rosyadi ke Rusia Sebagai Atase Pendidikan KBRI di Moskow, Dorong Mahasiswa UTM Kuliah di Luar Negeri |
![]() |
---|
Harga-Harga Naik Jelang Nataru, Penjual Mie Ayam di Bangkalan Terpaksa Oplos Cabai Merah dan Hijau |
![]() |
---|
Cabdindik Apresiasi Prestasi SMA/SMK Bangkalan Selama 2024, Meski Koordinasi Antar Lembaga Lemah |
![]() |
---|
Derita Kampung Nelayan di Kabupaten Bangkalan, 20 Tahun Dikepung Banjir |
![]() |
---|
Kader GP Ansor se-Indonesia Diasah di Bangkalan, Disiapkan Jadi Pemimpin Bangsa Berintegritas Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.