Duka Keluarga Mendiang Abdul Manan Kehilangan 5 Anggota Keluarga dalam Kecelakaan Maut di Tol Solo

Istri Almarhum Abdul Manan, Luluk Maslihah (66), mengungkapkan hampir tak ada firasat soal kepergian suami berserta anak-cucunya tersebut.

Hanya saja, Luluk mengungkap pesan sebelum berangkat.

Pesan tersebut yang membuat Luluk bersama dua anak lainnya tak ikut dalam rombongan.

"Pesan dari Mbah dulu, kalau pergi jangan satu mobil. Makanya, ibu nggak ikut bersama dua anak lainnya," katanya.

Selain korban jiwa, beberapa anggota keluarga juga mengalami luka.

Beberapa di antaranya mengalami patah tulang.

"Mungkin belum bisa pulang karena masih harus dirawat," tandasnya.

Selain menjabat kepala yayasan, Abdul Manan (69) juga menjabat sebagai Rois Syuriah MWC Nahdlatul Ulama Kecamatan Kenjeran sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kenjeran Surabaya.

Di rumah duka tersebut, juga berdiri sejumlah karangan bunga.

Tetangga sekaligus kerabat korban, H M Husein Yasin, mengenang korban sebagai muslim yang taat.

"Beliau merupakan sosok yang religius. Beliau orang baik," katanya.

Untuk diketahui, Sebuah minibus Isuzu Elf adu moncong dengan truk di Kilometer 497+800 B Jalan Tol Solo-Ngawi, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (13/7/2024) sekitar pukul 03.15 WIB.

Akibat kecelakaan maut itu, enam penumpang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi menjelaskan, kecelakaan bermula saat Elf yang berjalan dari arah timur Surabaya dengan tujuan akhir Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menabrak truk yang bergerak searah di depannya.

Terkait dugaan penyebab kecelakaan, Petrus menduga sopir yang membawa minibus elf mengantuk.