Berita Trenggalek

Jaga Ekosistem Laut, Warga Pesisir Trenggalek Gelar Labuh Laut Pantai Joketro

Konsep tersebut sama halnya dengan cita cita Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang menjadikan Net Zero Emission sebagai RPJPD Kabupaten Trenggalek

surya.co.id/istimewa
Masyarakat Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek menggelar Labuh Laut Pantai Joketro, Kamis (11/7/2024). 

SURYA.CO.ID TRENGGALEK - Masyarakat Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek menggelar Labuh Laut Pantai Joketro, Kamis (11/7/2024).

Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara yang hadir menuturkan tradisi tersebut merupakan warisan leluhur yang dilestarikan secara turun temurun sebagai perwujudan rasa syukur terhadap rezeki dari tuhan yang maha esa.

"Dalam Labuh Laut tersebut terdapat pembelajaran yang mendalam yaitu mensyukuri apa yang didapat dari alam dengan kita menjaga dan merawatnya," kata Syah, Kamis (11/7/2024).

Konsep tersebut sama halnya dengan cita cita Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang menjadikan Net Zero Emission sebagai RPJPD Kabupaten Trenggalek 2025-2025. 

Baca juga: Rangkaian Labuh Laut Teluk Prigi 2023, Ini Rute Arak-arakan Buceng Larung Sembonyo di Trenggalek

"Di dalam RPJPD tersebut menekankan ekonomi terbarukan seperti ekonomi biru menjadi kekuatan ekonomi mendatang Kabupaten Trenggalek," lanjutnya.

Untuk itu, Syah mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah dan tidak asal membuangnya sembarangan terutama di aliran sungai.

Hal yang ditakutkan mantab Anggota DPRD Trenggalek tersebut adalah rusaknya ekosistem laut akibat sampah kiriman dari muara sungai.

"Dengan terganggunya ekosistem laut maka akan mengganggu perekonomian masyarakat sendiri. Apalagi masyarakat Kecamatan Panggul banyak yang menggantungkan hidupnya di laut sebagai nelayan," jelas Syah.

Tak hanya itu, jika kebersihan pantai terjaga, sektor pariwisata di daerah tersebut juga akan terdongkrak. Banyaknya kunjungan wisatawan ke pantai tersebut akan mengungkit ekonomi warga sekitar baik dari kuliner, kerajinan tangan, penginapan, dan UMKM lainnya.

"Muara harapan kita adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Joketro. Kita berharap perayaan ini bisa terus dilestarikan dan lebih meriah lagi," pungkasnya.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved