Pembunuhan Vina Cirebon
Besaran Gaji Irjen Akhmad Wiyagus Kapolda Jabar Didesak Mundur Imbas Salah Tangkap Pegi Setiawan
Inilah besaran gaji Irjen Akhmad Wiyagus, Kapolda Jabar yang didesak mundur imbas salah tangkap Pegi Setiawan di kasus Vina Cirebon.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Wiyagus lulusan Akpol 1989 dan berpengalaman dalam bidang reserse.
Di Polda Jawa Barat Akmad Wiyagus bukan lah muka baru.
Baca juga: Sosok Prof Jamin Ginting Ahli Hukum yang Sindir Polda Jabar Tak Kunjung Buka CCTV Kasus Vina Cirebon
Pada tahun 2019 dia pernah menjabat sebagai Wakapolda Jabar.
Berikut riwayat jabatan selengkapnya:
- Direktur Pengaduan Masyarakat KPK
- Kapolres Sumedang (2008)
- Kanit II Dit III/Tipikor Bareskrim Polri[2] (2010)
- Kasubdit II Dittipidkor Bareskrim Polri[3] (2011)
- Wadirtipidkor Bareskrim Polri (2013)
- Dirtipidkor Bareskrim Polri (2014)
- Wakapolda Maluku (2018)
- Wakapolda Jawa Barat (2019)
- Kapolda Gorontalo (2020)
- Kapolda Lampung (2022)
- Kapolda Jabar
Irjen Akhmad Wiyagus dikenal sebagai polisi antisuap.
Irjen Akhmad Wiyagus juga aktif memerangi tindak pidana korupsi.
Ketika menjadi perwira menengah, Wiyagus pernah bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lulusan Akpol 1989 ini menjabat sebagai Direktur Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK.
Saat menjabat sebagai Wakapolda Jabar, dia juga pernah lolos seleksi awal calon pimpinan KPK.
Namun, di tengah jalan Akhmad Wiyagus justru memilih mengundurkan diri.
Urusan perkara korupsi, Wiyagus sudah handal.
Dia pernah dipercaya sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Sejumlah kasus megakorupsi sempat ditangani Wiyagus, diantaranya kasus cetak sawah, payment gateway yang menyeret mantan wamenkumham Deny Indrayana, kasus korupsi Pertamina serta korupsi stadion Gedebage di Bandung, Jawa Barat.
Di balik prestasinya dalam penanggulangan korupsi, Irjen Akhmad Wiyagus didemonstrasi massa yang mengatasnamakan mahasiswa di depan Polda Gorontalo, Kamis (7/4/2022).
Aksi massa itu membawa sedikitnya enam tuntutan. Salah satunya meminta agar Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Akhmad Wiyagus dicopot dari jabatannya.
Sejumlah massa aksi tampak membawa kain putih berukuran 2x1 meter. Kain putih lusuh itu bertuliskan #Copot Kapolda Gorontalo menggunakan pilox merah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.