Berita Viral

Kisah Pria Tunanetra Jualan Kerupuk Nafkahi Keluarga, Jalan Puluhan Kilometer, Tak Takut Dibohongi

Kisah seorang pria tunanetra bernama Pak Ipin benar-benar menyayat hati. Jualan kerupuk untuk menafkahi keluarganya.

kolase TikTok
Kolase foto kisah Pria Tunanetra Jualan Kerupuk Nafkahi Keluarga, Jalan Puluhan Kilometer, Tak Takut Dibohongi. 

SURYA.co.id - Kisah seorang pria tunanetra bernama Pak Ipin benar-benar menyayat hati.

Pak Ipin berjuang menafkahi keluarganya dengan berjualan kerupuk.

Ia bahkan rela berjalan puluhan kilometer untuk menjajakan dagangannya.

Meski kondisi matanya tak bisa melihat, tapi Pak Ipin mengaku tak takut dibohongi pembeli.

Awalnya video tentang Pak Ipin ini diunggah oleh akun Instagram @ncep_billalindra.

Baca juga: Kisah Muadzin Tunanetra Dapat Hadiah Umroh dan Modal Usaha, Geluti Pekerjaan Mulia Selama 20 Tahun

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang pria tunanetra yang sedang menjual kerupuk.

Ia terlihat membawa kerupuk dengan tangan kananya memegang tongkat sebagai petunjuk arah.

Dari video yang diunggah oleh Ncep pemilik akun Instagram @ncep_billalindra, diketahui bahwa Pak Ipin kerap berjalan kaki menjajakan dagangan hingga puluhan kilometer jauhnya.

"Saat saya istirahat di warung kopi, tiba-tiba lewat bapak penjual kerupuk tunanetra berjalan seharian dengan jarak berkilo meter," tulis akun Ncep.

Dari obrolan Pak Ipin dan Ncep, diketahui jika Pak Ipin merupakan salah satu warga dari Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Pak Ipin menceritakan, jika ia menjual kerupuk milik orang lain, bukan yang diproduksi olehnya sendiri.

Ia menjual kerupuk tersebut seharga Rp2.500 per kantong.

Dari cerita di video tersebut, diketahui Pak Ipin sudah memiliki tiga anak.

Yang mana, ia memiliki dua orang anak laki-laki dan satu anak perempuan.

Baca juga: Kisah Haru Bapak dan Ibu Tunanetra Bangga Hadir di Wisuda Putrinya Lulus dengan Predikat Cumlaude

Hanya dengan berjualan kerupuk, Pak Ipin berhasil membiayai anak-anaknya bersekolah.

Bahkan anak yang paling besar kini sudah lulus dari bangku SMK.

Untuk dua anak yang lainnya, kini tengah menempuh pendidikan di kelas 5 SD dan anak bungsunya baru masuk TK.

Selain itu, Pak Ipin pun menceritakan jika sang istri memiliki keterbatasan sama dengan dirinya, yaitu penyandang disabilitas.

Sehari-hari, Pak Ipin menawarkan dagangannya kepada orang-orang di jalan yang dia temui.

Mengingat kekurangan dirinya yang tak bisa melihat, rupanya pria tunanetra ini tak takut jika ada pembeli yang tak jujur.

Ia tidak takut dibohongi pembeli karena ia meyakini bahwa rezeki sudah diatur oleh Sang Maha Kuasa.

Dirinya meyakini bahwa rezeki setiap orang tidak akan pernah tertukar.

"Kalau itu modal kepercayaan aja, kalau rezeki tidak akan tertukar," ucapnya bijak, melansir Tribun Priangan.

Pak Ipin menjelaskan, demi anak, dirinya berjuang mencari nafkah.

Ia bisa membiayai anaknya sekolah dari rezeki manapun.

Baca juga: Tangis Kakek Penjual Mainan saat Dihampiri Bu Bidan, Terharu Dagangan Dibeli Rp 10 Ribu: Kebanyakan

Lalu ia juga mengatakan, dirinya berjualan sebagai kewajiban dan ikhtiarnya mencari nafkah.

Selama ini, dirinya tak mempermasalahkan jika dirinya tak mendapatkan hasil.

Karena terpenting dirinya sudah melakukan kewajiban mencari nafkah untuk istri dan anak-anaknya di rumah.

"Walaupun tidak hasil, yang penting kita sudah melakukan kewajiban, ikhtiar," ucap Pak Ipin.

Ia juga mengaku menerima kekurangan dan takdirnya apa adanya

Sebelumnya, Momen haru seorang kakek penjual mainan dagangannya dibeli oleh Bidan Seruni viral di media sosial.

Momen tersebut begitu menguras air mata, banyak netizen yang ikut terharu.

Momen tersebut terlihat dalam video di akun TikTok @seruni140_.

Dalam video terlihat seorang perempuan yang diketahui Bidan Seruni menghampiri kakek yang berjualan.

Kakek tersebut ternyata menjual mainan yang dibuatnya sendiri.

Mainan itu terbuat dari tongkat yang tipis dan dililit oleh kertas warna-warni.

Diketahui, kakek penjual mainan itu bernama Harun yang berusia 65 tahun.

Ia menjual mainan dengan harga Rp 3.000.

Pada saat ditemui Bidan Seruni, Kakek Harun bercerita biasa berjualan setiap hari.

Baca juga: Sosok Serma Nurjain Prajurit TNI di Madiun Utang Bank untuk Jualan Telur, Raup Rp 45 Juta Sebulan

"Tiap hari (jualannya), cuma waktunya kadang-kadang kalo hari sabtu minggu mah siang," kata Kakek harun.

kolase foto Kakek Penjual Mainan saat Dihampiri Bu Bidan.
kolase foto Kakek Penjual Mainan saat Dihampiri Bu Bidan. (kolase TikTok)

Pendapatan kakek Harun pun tidak menentu setiap harinya.

"Gak nentu, kadang-kadang kalo lagi rame ya Alhamdulillah," ujarnya.

Namun, dalam sehari juga ia pernah tidak mendapatkan pembeli sama sekali.

Bidan Seruni pun membeli mainan dari Kakek Harun itu.

Ia membeli dengan harga Rp 10.000.

Namun, Kakek Harun menolak dan menangis tidak mau menerima.

"Masa, enggak-enggak, bener-bener, banyak banget, bawa ini," ujar kakek Harun dengan mata yang memerah.

Saat ditanya mengapa menangis, Kakek Harun mengaku terharu.

"Saya terharu, gak pernah begini dan saya hindarin sebenarnya," ujarnya.

Sambil menunduk, Kakek Harun masih menolak pemberian uang dari Bidan Seruni.

Meski demikian Bidan Seruni tak berhenti berusaha agar Kakek Harun menerima pemberian darinya.

Kakek Harun pun mendoakan yang terbaik untuk Bidan Seruni.

"Aduh teh makasi, banyak sekali, mudah-mudahan berkat buat teteh," ujarnya.

Bahkan, ada pesan yang membuat warganet ikut terharu.

"Teteh jangan lupa salat ya," katanya.

Unggahan itu sontak saja viral dan menuai beragam komentar dari warganet.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved