Berita Surabaya

SOSOK Aria Setiawan Pemuda Disabilitas Pemain Topeng Singo Barong Reog Ponorogo

Aria Setiawan bersama teman-temannya sesama penyandang disabilitas membutuhkan waktu selama tiga bulan untuk berlatih. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/luhur pambudi
Kesenian Reog Disabilitas Ponorogo binaan Polres Ponorogo turut memeriahkan Perayaan HUT ke-78 Bhayangkara di Lapangan Mapolda Jatim, Senin (1/7/2024). Dan anggota Kesenian Reog Disabilitas Ponorogo Aria Setiawan (kiri). 

Sementara itu, Pelatih Kesenian Reog Disabilitas Ponorogo Brigadir Luhur Ainul Fikri mengatakan, terdapat sekitar 25-30 orang anak-anak disabilitas yang diasuhnya untuk menekuni kesenian tersebut. 

Sanggar kesenian yang dibina dalam naungan penanggungjawab Polres Ponorogo itu, telah dirintis sejak tiga tahun lalu, atau pada tahun 2022. 

Bermula saat dirinya dan beberapa anggota satuan kerja tempatnya berdinas melakukan bakti sosial di Panti Aisiyah Ponorogo, pada Bulan Februari 2022 silam. 

Ia membawa hampir seluruh instrumen alat musik pengiring dan kostum tarian Reog Ponorogo, termasuk Topeng Barong yang ukurannya segede gaban. 

Rasa penasaran, keseruan dan keasyikan yang melihat semua perkakas kostum dan alat tersebut, membuat beberapa pemuda disabilitas dalam panti tersebut, tertarik untuk masuk dalam sanggar yang diasuhnya. 

"Kami juga melibatkan teman-teman kalangan kita disabilitas. Kami berawal dari Motto hidup; sebaik-baik manusia adalah yang berguna dan bermanfaat orang lain. Lalu, saya mencoba untuk berfokus pada anak-anak di Panti Aisyiyah Ponorogo," ujarnya di Mapolda Jatim. 

Kendala, tentu pernah dialaminya selama memberikan pembelajaran kesenian kepada anggota sanggar Reog Ponorogo disabilitas.

Cara berkomunikasi yang memerlukan metode khusus dan kesabaran yang ekstra, adalah salah satunya. 

Namun berkat ketelatenan selama memberikan pembelajaran kesenian, termasuk dengan adanya dukungan moril beserta materiil dari Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo. 

Kini para anak-anak asuhnya, dapat konsisten melakukan pementasan secara maksimal setiap ajang atau acara di Kabupaten Ponorogo atau seluruh wilayah Jatim, termasuk perayaan HUT ke-78 Bhayangkara di Lapangan Mapolda Jatim, Senin (1/7/2024). 

"Awalnya juga sempat kesulitan juga, karena ada penyesuaian. Terutama dalam hal berkomunikasi. Harus sabar dan telaten. Kalau gak begitu. Mereka nanti istilahnya gampang ceklekan. Artinya mereka merasa gak mampu, padahal mereka mampu. Makanya disitu saya mengolah komunikasi, dan ternyata bisa. Alhamdulillah sampai saat ini mereka siap tampil," pungkasnya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved