Modal Sandiaga Uno Jadi Penantang Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Cawapres Prabowo hingga Menteri

Berbekal jejaring (network) yang baik dengan perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandiaga Uno sukses menjalankan bisnis tersebut.[14] Mekanisme kinerja perusahaan tersebut adalah menghimpun modal investor untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami masalah keuangan. Kinerja perusahaan yang krisis itu kemudian dibenahi dan dikembangkan.[14] Setelah kembali sehat, aset perusahaan tersebut dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi.[21] Hingga 2009, ada 12 perusahaan yang sudah diambil alih oleh PT Saratoga.[14] Beberapa perusahaan telah dijual kembali, antara lain PT Dipasena Citra Darmaja, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan PT Astra Microtronics.[14]

Pada 2005–2008, Sandiaga Uno menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).[18] Selama masa kepemimpinannya, jumlah pengusaha yang tergabung di HIPMI meningkat dari 25.000 orang menjadi 35.000 orang.[21] Ia juga menjadi Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sejak 2004.[18]

Sandi dinobatkan menjadi 122 orang terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe dengan total aset perusahaan mencapai 80 juta dolar AS, pada 2007.[21] Sementara, pada 2008 ia dinobatkan menjadi orang terkaya ke-63 di Indonesia dengan total aset 245 juta dolar AS.[16] Pada 2009 Sandi masuk sebagai pendatang baru dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes.[16] Majalah tersebut menuliskan Sandi memiliki kekayaan US$ 400 juta dan berada di peringkat 29.[16] Pada tahun 2018 peringkatnya turun di peringkat 85 dengan taksiran kekayaan US$ 300 juta.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Keunggulan Sandiaga Uno Lawan Khofifah di Pilgub Jatim, Punya Kenangan di Markas Risma Pilpres 2019.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id