ASEAN University Games 2024

ASEAN University Games 2024 - Indonesia Kebagian Perunggu Petanque di Hari Pertama

Kontingen Indonesia harus puas kebagian medali perunggu di cabang olahraga (Cabor) Petanque ASEAN University Games 2024

Editor: Fatkhul Alami
Dok AUG 2024
Kontingen Indonesia harus puas kebagian medali perunggu di cabang olahraga (Cabor) Petanque ASEAN University Games 2024 hari pertama, Rabu (26/6/2024). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kontingen Indonesia harus puas kebagian medali perunggu di cabang olahraga (Cabor) Petanque ASEAN University Games 2024 hari pertama, Rabu (26/6/2024).

Tampil di lapangan Petanque FIKK Universitas Negeri Surabaya (Unesa), cabor Pentanque melombakan dua nomor, katagori Men's Shooting dan Women Single. Kontingen Thailand dan Laos tampil mendominasi.

Thailand dan Laos berbagi medali emas katagori Men's Shooting dan Women Single. Sedangkan tuan rumah Indonesia hanya kebagian secuil keping medali perunggu.

Di nomor Women Single terjadi all Thailand Final, yakni Sawinda Jaemkrajang melawan Sirion Sarachip. Hasilnya, Sawinda menjadi pemenang atas Sirion.

Sedangkan medali perunggu menjadi milik atlet Laos, Chindavone Sisavath.

Di nomor ini, sejatinya Indonesia menurunkan dua atletnya akan tetapi hanya mampu bertahan hingga babak perempat final alias gugur di babak delapan besar.

Dominasi Thailand dan Laos di cabor Petanque AUG ke XXI 2024 masih belum terbendung. Terbukti dua negara tersebut menempatkan atletnya sampai ke partai puncak, Men's shooting .

Kali ini giliran Laos yang unjuk kejelian. Vilasack Lhatasavong tampil taktis saat menghadapi jagoan Thailand, Lattapol Pholwirat.

Dari empat lontaran Bosi dengan jarak 6,7,8,9 meter, atlet Laos tersebut hampir mengumpulkan poin sempurna. Skor akhir 36-26 untuk kemenagan Vilasack Lhatasavong sekaligus mempersembahkan medali emas untuk negaranya.

Sementara itu tuan rumah Indonesia hanya kebagian medali perunggu yang dipersembahkan Harliza Muhammad Muklis.

Di partai perebutan medali perunggu, Muklis bertemu wakil Malaysia, Syed Ali Fakri di cabor Petanque ini.

Kedua atlet bersaing secara ketat dalam mengumpulkan poin. Kejar mengejar pengumpulan poin terjadi di setiap kali lontaran Bosi, dari 4 kali lontaran dengan jarak 6,7,8,9 meter poinnya hanya selisih satu hingga dua poin.

Akan tetapi dengan penuh kesabaran dan dukungan atlet lain dari tribun membuat Muklis memaksa lawannya Syed Ali Fahkri atau Syed Afiq menyerah di detik-detik akhir dengan skor 30-23. Dengan hasil tersebut Muklis menyumbang medali perunggu untuk kontongen Indonesia.

" Alhamdulillah dendam terbayarkan di di lapangan Petanque Internasional UNESA atas Syed Ali Fakhri. Seban di AUG XX Muklis takluk atas Syed Ali Fakhri." aku Muklis usai laga.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved