Truk Tangki BBM Meledak di Tol Ngawi

Kebakaran Truk Tangki Muat 16 Ribu Liter BBM di Tol Madiun-Ngawi, Polisi Ungkap Hasil Penyelidikan

Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim menjelaskan, insiden tersebut bermula saat truk melakukan dari arah Timur kawasan Madiun menuju Barat

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/luhur pambudi
Anggota Sat PJR Ditlantas Polda Jatim dan Anggota Unit Laka Satlantas Polres Ngawi melakukan olah TKP didampingi petugas pemadam kebakaran dan pihak Pertamina 

SURYA.CO.ID, NGAWI-Terungkap dugaan penyebab terbakarnya truk tangki Pertamina bermuatan 16.000 liter BBM jenis Pertalite di Tol Madiun-Ngawi, KM 580 Jalur B, pada Selasa (25/6/2024) malam.

Diketahui, tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden kebakaran truk tangki bernopol N-9731-UF itu.

Sopir truk berinisial SP (43) warga Kabupaten Ponorogo, selamat.

Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin menerangkan, insiden tersebut bermula saat truk melakukan dari arah Timur kawasan Madiun menuju Barat dengan tujuan Rest Area 575 Jalur A.

Setibanya di KM 580 Jalur B, bagian kampas rem roda truk muncul percikan api yang kemudian berubah menjadi kobaran api.

Kemudian, kobaran api itu merambat mengenai bagian tangki berisi muatan BBM pertalite, lalu terbakar.

"Saat melintas di TKP KM 580 Jalur B ruas Tol Madiun-Ngawi kampas rem kendaraan terdapat percikan api dan merembet ke bagian lainnya, bodi kendaraan, sehingga terjadi kebakaran," ujarnya saat dihubungi, Rabu (26/6/2024).

Berdasarkan hasil olah TKP dan menggali keterangan para saksi. Imet menduga, kebakaran truk dipicu karena adanya percikan dari bekas pengereman pada kampas rem salah satu roda truk.

Kendati demikian, penyelidikan lanjutan untuk mencari penyebab pasti kejadian kebakaran tersebut, akan dilakukan Anggota Unit Laka Satlantas Polres Ngawi.

"Kebakaran terjadi karena ada percikan api pada kampas rem sehingga menjalar ke bodi dan mengakibatkan kebakaran," pungkasnya.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, sopir truk tangki BBM, SP mengungkapkan, sumber api kemungkinan berasal dari kampas rem yang terbakar pada roda belakang sisi kiri truk.

Saat melihat adanya percikan api dari kaca spion truknya, ia berusaha menepikan truk ke bahu jalan.

Lalu ia turun untuk memadamkan percikan api yang mulai berubah menjadi kobaran api, menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).

Namun upayanya itu sia-sia, meskipun dirinya sudah menghabiskan tiga tabung APAR, kobaran api terus membesar.

"Api berasal dari belakang sebelah kiri, dari kampas rem. Kami sudah coba padamkan pakai APAR, tapi sampai 3 APAR tidak bisa padam," kata SP.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved