Grahadi

Pemprov Jatim

Sekjen OPOP Jatim Sampaikan Pesan Penting Untuk Sociopreneur dalam Berbisnis

Sekjen OPOP Jatim Mohammad Ghofirin mendorong para alumni ponpes yang berwirausaha atau sociopreneur dapat meningkatkan kemampuan dalam berbisnis.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
Istimewa/Pemprov Jatim
Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Digital One Pesantren One Product (OPOP) Academy Batch Ketiga pada Rabu (12/6/2024), di kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Timur. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sekretaris Jenderal One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur Mohammad Ghofirin atau Gus Ghofirin, mendorong para alumni pondok pesantern (Ponpes) yang berwirausaha atau sociopreneur dapat meningkatkan kemampuan dalam berbisnis.

Hal ini ditegaskan penting agar tidak hanya semata berbisnis, namun menguasai ilmu tentang bisnis.

"Saya berharap kepada seluruh alumni pesantren yang ingin berbisnis untuk menemukan gurunya dan kuasai ilmunya," kata Gus Ghofirin dalam keterangannya, Minggu (16/6/2024).

Gus Ghofirin menekankan hal ini, sebab tak sedikit yang belum menguasai ilmu soal bisnis namun berbisnis.

Padahal, dia percaya setiap hal ada gurunya dan ada ilmunya. Ulasan Gus Ghofirin ini, sebelumnya juga disampaikan disampaikan di sela kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Digital OPOP Academy Batch Ketiga pada Rabu (12/6/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Timur itu, diikuti oleh 100 alumni pondok pesantren yang memiliki bisnis atau start up business.

Menurut Gus Ghofirin, pada penghujung tahun 2023 lalu. Khofifah Indar Parawansa yang merupakan Gubernur Jatim periode 2019-2024, telah melaunching program OPOP Academy bekerja sama dengan PT Gojek Tokopedia.

"Alhamdulillah, hari ini kita sudah masuk batch ketiga dari 8 batch yang akan dilaksanakan. Peserta batch ketiga ini 100 peserta dari 500 pendaftar," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Andromeda Qomaria menyatakan, pelatihan Batch Ketiga itu merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang dilaksanakan oleh Pemprov Jatim dengan GoTo (Gojek Tokopedia).

Dia pun meyakini, alumni pesantren punya peluang untuk berhasil dalam mengembangkan usaha.

"Contohnya sudah banyak, alumni pesantren yang berhasil mengembangkan bisnis di berbagai sektor. Ada alumni yang memiliki bisnis kuliner, perumahan, kopi, madu dan sebagainya," ujarnya.

Ikuti Update Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved