SURYA Kampus
Sosok Galih Sulistyaningra Lulusan Beasiswa LPDP S2 di Inggris yang Pilih Pulang Jadi Guru SD
Inilah sosok Galih Sulistyaningra, Lulusan Beasiswa LPDP S2 di Inggris yang Viral karena Pilih Pulang Jadi Guru SD.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Dengan kondisi seperti itu juga tak heran apabila rata-rata pendidikan masyarakat di sana hanyalah tamatan SMP atau SMA.
Pendidikan tinggi masih jauh dari asa lantaran berat di ongkos.
“Mungkin psikologi mereka ketika mereka melanjutkan sampai tingkat kuliah itu menjadi penghambat di ekonomi (keluarga) mereka” kata Boy.
Itulah mengapa, pendidikan tidak menjadi prioritas utama untuk dikejar.
Bahkan, banyak yang enggan bersekolah tinggi karena pemikiran bahwa lulus sekolah belum tentu mendapat pekerjaan yang layak.
Beruntung, keluarga Boy sedikit demi sedikit melek pendidikan.
Dari kelima saudara, tiga orang telah tamat sarjana termasuk Boy.
Tinggal di Pulau Buru tentu tak mudah bagi Boy untuk mendapatkan akses pendidikan yang mumpuni.
Ia bahkan harus menempuh perjalanan jauh dan berliku untuk bisa ke Pulau Ambon, tempatnya bersekolah.
Dari kampungnya, ia terlebih dahulu menuju Kota Namrole dan melanjutkan ke Kota Ambon menggunakan kapal feri dalam waktu tempuh tujuh sampai delapan jam. Jika menggunakan pesawat maka hanya butuh 25 menit saja, namun tentu harganya lebih mahal.
Saat masih menempuh S1 di Unpatti Ambon, harga pesawat kala itu untuk sekali terbang sekitar 500 ribu rupiah. Saat ini kabarnya telah menyentuh angka satu juta rupiah. Sementara apabila naik kapal laut dihargai sekitar 200 ribu rupiah saja.
Boy merampungkan jenjang SMA sampai lulus sarjana Ilmu Hukum Universitas Pattimura pada 2022 di Ambon.
Hanya butuh 3 tahun 8 bulan untuk Boy mendapatkan gelar Sarjana Hukum.
Baca juga: Sempat Ditentang Orang Tua, Ulfatun Anak Buruh di Jepara Akhirnya Lulus Cumlaude S2 UGM Berkat LPDP
Dukungan dari rekan, saudara, dan keluarga membuat Boy terus termotivasi untuk melanjutkan studi S2. Pilihannya jatuh ke Magister Ilmu Hukum di Universitas Gadjah Mada. Alasan Boy memilih UGM karena tertarik dengan dosen-dosen hukum yang menurutnya berkompeten dan memiliki kualitas bagus.
“Oleh karena itu saya memutuskan untuk memilih UGM sebagai kampus utama. Dan keinginan untuk mendapatkan ilmu lebih banyak lagi seputaran ilmu hukum pidana” jelas Boy.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.