SURYA Kampus

Mahasiswa Arsitektur Universitas Ciputra Surabaya Desain Bangunan Multifungsi untuk Pondok Pesantren

Mahasiswa Desain Arsitektur Universitas Ciputra (UC) Surabaya membuat 58 desain bangunan multifungsi untuk pondok pesantren.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
ist
Mahasiswa desain arsitektur Universitas Ciputra (UC) Surabaya saat mempresentasikan desain bangunan multifungsi untuk pondok pesantren di hadapan para pengasuh pondok. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Mahasiswa Desain Arsitektur Universitas Ciputra (UC) Surabaya membuat 58 desain bangunan multifungsi untuk pondok pesantren.

Tak hanya berupa maket, karya terpilih bahkan akan direalisasikan sebagai desain salah satu bangunan dari Pondok Alam Adat Budaya Nusantara Mahapatih Narotama, Mojokerto.

Dosen Architecture Departement UC Surabaya, Maureen Nuradhi ST MM GP, mengatakan jika desain ini merupakan proyek Desain Arsitektur Mata Kuliah Entrepreneurial Design Studio: Portable Architecture untuk memfasilitasi kebutuhan penambahan ruangan yang multifungsi di Pondok Alam Adat Budaya Nusantara Mahapatih Narotama di dekatnya candi Jolotundo.

"Dia itu pesantren tapi berbasis kejawen. Kebetulan kita sudah ada kemitraan dengan mereka dan seakarang mereka minta untuk anak-anak mendesainkan," kata Maureen, Jumat (14/6/2024).

Maureen mengungkapkan, jika pihak pondok menginginkan desain sesuai dengan kearifan lokal, dengan memakai bahan bangunan yang mudah ditemukan dan juga bisa dikerjakan oleh pekerja bangunan di daerah tersebut.

"Pihak pondok kebutuhannya ruang itu bisa multifungsi, jadi kalau siang sampai sore bisa buat pengajian dan kalau sore sampai malam bisa dibuat istrirahat," tuturnya.

Dari puluhan desain yang ditampilkan, nantinya pihak pondok akan memilih salah satu untuk dituangkan ke dalam bangunan yang akan dibangun.

"Modelnya pasti mengakomodasi arsitektur tropis, jadi kita enggak bilang minimalis atau modern. Tapi mengakomodasi iklim tropis dan kesediaan bahasn yang ada di sana. Untuk bahannya nanti lebih ke kayu dan gentengnya mungkin pakai genteng tanah liat," ucapnya.

Sementara itu, Benny Zakaria Kurniawan, Pengasuh Pondok Alam Adat Budaya Nusantara Mahapatih Narotama mengaku senang dengan banyaknya pilihan desain yang diberikan mahasiswa.

"Saya sangat mengapresiasi desain-desain mahasiswa ini. Selain bentuk bangunan yang indah, mereka juga memberikan usulan desain yang sesuai dan memperhatikan filosofi kawasan," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved