Berita Situbondo

Ormas di Situbondo Diajak Turunkan Kekerasan Pada Perempuan-Anak, Ada 28 Kasus Selama 6 Bulan

Berdasarkan data DP3AP2KB Situbondo, pada semester pertama 2023 atau Juni 2023, kekerasan perempuan dan anak 38 kasus.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izihartono)
Kadis DP3A2KB Situbondo, Muhammad Imam Darmaji saat memberikan sambutan. 


SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Situbondo tercatat masih cukup tinggi selama hampir enam bulan pertama tahun 2024 ini. Sampai Juni 2024, telah terjadi sebanyak 28 kasus kekerasan pada perempuan dan anak.

Meski Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A2KB) Situbondo menyebut angka tersebut turun jika dibandingkan semester pertama tahun 2023, tetapi puluhan kasus itu tetap memprihatinkan.

"Kalau data ini dibandingkan dengan data semenster pertama tahun 2023 jumlahnya menurun 10 kasus," kata Kepala DP3A2KB Situbondo, Muhammad Imam Darmaji, Selasa (11/6/2024).

Berdasarkan data DP3AP2KB Situbondo, pada semester pertama 2023 atau Juni 2023, jumlah kekerasan perempuan dan anak mencapai 38 kasus.

Dari 28 kasus itu, di antaranya korban anak laki-laki sebanyak 6 kasus, sedangkan korban anak perempuan sebanyak 7 kasus. "Untuk kasus korban dewasa atau perempuan ada 15 kasus," bebernya.

Meski angkanya turun, kata Imam, persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak harus terus ditekan, karena ini menjadi atensi bersama.

"Sebagai upaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, DP3A2KB terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat terkait persoalan itu," kata Imam.

Untuk menekan angka kekerasan itu, sambungnya, pihaknya juga bekerjasama dengan beberapa instansi dan Organisasi Masyarakat (Ormas).

"Salah satu program DP3A2KB itu adalah Generasi Muda Berencana (GENRE), dan biasanya kami mengundang semua guru Bimbingan konseling (BK) untuk menyampaikan kepada anak didiknya terkait bahaya dan larangan bullying," kata Imam.

Selain program GENRE, DP3A2KB Situbondo juga memiliki forum anak yang terdiri dari pelajar-pelajar terpilih untuk menyuarakan bahaya dan larangan bullying kepada teman sebaya, terutama di lingkungan sekolah.

"Ke depannya kami akan bekerjasama dengan ormas di Kabupaten Situbondo, agar ikut serta dalam sosialisasi permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, terutama untuk ormas sosial dan keagamaan," pungkasnya. ******

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved