Lifestyle

Nasi Liwet Bu Wongso Lemu Sudah Terkenal Sejak Jaman Belanda Jadi Langganan Keluarga Soeharto

Yang Istimewa dari kuliner ini selain rasanya yang khas, Nasi Liwet Bu Wongso Lemu ini juga menjadi langganan keluarga Cendana.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
sajian sedap
Kedai nasi Liwet Bu Wongso Lemu 

"Mereka pesan lagi seratus porsi dan selalu membawa wadah sendiri. Oh ya, setiap Lebaran atau keluarga Pak Harto ada acara di Jakarta, saya juga mendapat pesanan banyak.

Meski tahu yang membeli keluarga presiden, "Saya jual dengan harga yang sama. Per pincuk Rp11 ribu. Nasi dan lauknya, kan, juga sama. Enggak ada yang beda," terang Sri Wongso.

Selain keluarga Pak Harto, banyak pejabat yang ikut pesan nasi liwetnya.

"Kalau Pak Harto berkunjung ke Kalitan, kan, banyak pejabat yang ikut. Jadi, mereka ikut pesan setiap mau balik ke Jakarta. Keluarga Pak Wiranto dan Pak Akbar Tanjung juga memesan ke sini sampai sekarang."

Dari sekian banyak jajanan khas Solo, serabi Notosuman menjadi salah satu pilihan keluarga Pak Harto.

"Dalam setiap acara, kami selalu mengirim serabi ke Ndalem Kalitan di Solo maupun Cendana untuk Pak Harto dan keluarganya," terang Handayani, penjual serabi paling terkenal di Solo itu.

Menurut Handayani, sudah lama ia memasok serabi ke keluarga Cendana. Seingatnya, ketika IbuTien masih ada.

"Kalau keluarga Pak Harto ada acara, orang kepercayaannya pesan dalam jumlah banyak untuk dibawa ke Jakarta. Tapi, kalau tidak ada acara, paling pesan 10 dos. Tiap dos berisi 10 serabi," tambah ibu dua anak ini.

Puncaknya ketika selamatan Bu Tien, Handayani diundang khusus ke Cendana untuk menyajikan jajanannya bersama hidangan lain.

Bersama suami dan dua anaknya, Handayani membawa mobil untuk mengangkut bahan serta peralatan berupa tungku dan cetakan serabi.

Dia ingat persis, serabi buatannya juga disajikan untuk Sultan Bolkiah dari Brunei Darussalam yang kebetulan hadir.

Yang membuat Handayani terkesan, sebelum disajikan, serabinya diperiksa oleh tujuh orang dari Paspampres dan dokter, untuk memastikan serabinya benar-benar aman.

"Sebagai orang biasa tentu saya sangat bangga, makanan buatan saya dinikmati oleh Pak Harto juga tamu-tamu negara," ujar Handayani sembari tersenyum.

Menurut Handayani, serabi produksinya sudah jadi santapan pejabat sejak lama.

"Dulu, mantan Presiden Soekarno juga pesan serabi pada nenek saya. Saya masih ingat, saat BungKarno pesan, sejak malam hari, dapur tempat membuat serabi sudah dijaga tentara," kata Handayani yang mengaku sebagai generasi ketiga pembuat serabi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved