Berita Viral
Mirip Sertu Sarijo, Prajurit TNI AD Ini Nyambi Jualan Alat Khitan, Sukses hingga Bangun Rumah Mewah
Mirip Sertu Sarijo, prajurit TNI AD ini nyambi jualan alat khitan. Omzetnya meledak hingga bis bangun rumah mewah.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Agus mengklaim negara Eropa dan Australia menjadi pasar prioritas.
Kemudian, tidak sedikit dokter di luar negeri itu pasti mempercayai kualitas alat khitan model laser lokal kepadanya.
"Untuk pasar penjualan produk kami, awalnya itu negara Jerman dan menyusul banyak Negara lain ikut menggunakan alat khitan buatan kami. Dalam perjalanan, jumlah produksi secara berkala mengakali kenaikan pembuatan alat khitan ini," ujarnya.

Dalam perjalanan bisnis alat khitan laser, Agus mengungkap, belum lama produk rumahan dengan branding Cautter Khitan Sonix ini mendapat perhatian hingga pejabat Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI berkunjung ke rumah produksinya di desa setempat.
"Iya, barang dagangan saya Cautter Khitan Sonix, akhir - akhir di kunjungi para pejabat. Mulai dari kementerian perdagangan dan perindustrian, kepala dinas bahkan bupati pun berkunjung ke kami," ujarnya.
Dalam kunjungan yang dilakukan atas nama pemerintah, Agus mengaku tidak berkenan dengan penawaran yang dilakukan pemerintah dalam mengembangkan usahanya.
Sebab selama usaha di jalani ini sudah berjalan dan memiliki pasar dengan melibatkan warga atau reseller.
"Untuk bantuan hingga penyertaan modal, kami mohon maaf melakukan penolakan. Sebab, bisnis ini sudah berjalan dan sekarang itu omzet lebih banyak, serta alhamdulilah bisa berbagi pendapatan dengan tim pemasaran atua reseller," ujarnya.
Disinggung tentang rumah mewahnya, dikatakan Agus, desain kubah dan bangunan mirip menara pagoda, itu mengingatkan pada perjuangan Islam sebelum kemerdekaan.
"Ya, dengan dibangunkan kubah di sana dan terus ada bangunan kaya seperti menara pagoda, itu sebenarnya mengingatkan sejarah kita sebagai muslim.
Nah, coba lihat masjid - masjid diluar Kuningan, bangunan atasnya itu tidak mesti berbentuk kubah, tapi seperti menara pagoda juga ada," ujarnya.
Desain itu pun dibuatnya sendiri.
"Untuk gambar bangunan seperti ini, saya bikin sendiri. Ini pembangunan baru 50 persen, jadi saya selesaikan juga tidak butuh - buru," ungkap Agus yang masih lajang.
Bicara biaya dalam pembangunan rumah mewah bak istana, Agus mengemukakan, untuk biaya pembangunan sejak tiga tahun terakhir itu sekitarnya 1 miliar.
Rumah ini memiliki kamar 12 ruang dan dilengkap Musala pribadi.
"Jadi begini, bangunan rumah saya ini berada diatas lahan sekitar seribuan meter persegi. Ada tiga lantai, 12 kamar, musola dan tempat pengemasan barang jualan (Laser allat khitan dan celana khusus anak khitanan)," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.