Ibadah Haji 2024

Jelang Puncak Haji, Semua Bus Sholawat Akan Difokuskan untuk Layanan Jemaah di Armuzna

Operasional Bus Sholawat berhenti sementara menjelang pelaksanaan puncak haji, difokuskan untuk layanan jemaah di Arafah, Muzdalifah dan Mina

Penulis: M Taufik | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/M Taufik
Aktivitas Bus Sholawat di Makkah. 

SURYA.CO.ID, MAKKAH - Operasional Bus Sholawat berhenti sementara menjelang pelaksanaan puncak haji.

Semua bus sholawat akan difokuskan untuk layanan jemaah di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Menurut Kasie Layanan Transportasi Daker Makkah Syarif Rahman, bus-bus yang biasa melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya itu, sengaja dihentikan layanannya karena akan ditarik.

“Selurunya akan digunakan untuk layanan shuttle Armuzna. Mulai dari Makkah, Arafah, Muzdalifah, Mina dan ke Makkah," ujar Syarif Rahman di Kantor Daker Makkah, Jumat (7/6/2024).

Sejauh ini, ada 450 Bus Sholawat yang dikerahkan untuk melayani jemaah.

Menurutnya, Bus Sholawat melayani 22 rute untuk mengantarkan jemaah dari hotel ke Masjidil Haram untuk melaksanakan umrah atau salat lima waktu.

Namun, layanan Bus Sholawat tersebut akan berakhir sementara pada 5 Dzulhijjah 1445 H atau 11 Juni 2024 pada 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

“Jadi dua hari sebelum pelaksanaaan wukuf menjelang Armina, yaitu tanggal 8 Dzulhijjah. Karena jemaah itu didorong ke Arafah mulai tanggal 8," ucap Syarief.

Setelah puncak haji di Armuzna berakhir, Bus Sholawat akan kembali beroperasi melayani jemaah yang akan melaksanakan thawaf ifadah, thawaf wada maupun salat lima waktu di Masjidil Haram.

Bus Sholawat akan kembali beroperasi lagi melayani jemaah ke Masjidil Haram pada 14 Dzulhijjah 1445 H atau 20 Juni 2024 pukul 00.30 WAS.

Selain disiapkan untuk melayani jemaah di Armuzna, tambah dia, Bus Sholawat itu diberhentikan sementara agar jemaah bisa menyiapkan diri secara fisik.

"Supaya jemaah juga memahami, supaya mereka banyak istirahat di tempat akomodasi untuk menyiapkan diri secara fisik mental dan kesehatan menuju puncak haji," kata Syarif.

Dia pun mengimbau kepada jemaah haji Indonesia, agar tidak bolak-balik ke Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah umrah sunnah atau ibadah sunah lainnya. Jemaah disarankan untuk fokus beribadah di hotel saja.

"Mudah-mudahan dengan demikian, seluruh jemaah bisa mengikuti seluruh rangkaian puncak haji dengan lancar," harap Syarif.

Ikuti Update Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved