Berita Bangkalan

Sudah Tak Terurus Malah Hangus, Kebakaran Bekas Warung Terpopuler di Bangkalan Bikin Panik Warga

Kepanikan juga dirasakan para pengendara yang melintas, karena kobaran api di joglo utama warung itu berdekatan dengan SPBU.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol
Petugas Damkar Satpol PP Bangkalan membasahi warung yang baru terbakar di dekat SPBU di Jalan Raya Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Senin (3/6/2024). 


SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Warga di Jalan Raya Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan mendadak panik ketika bangunan utama sebuah warung mengalami kebakaran, Senin (3/6/2024).

Kepanikan juga dirasakan para pengendara yang melintas, karena kobaran api di joglo utama warung itu berdekatan dengan SPBU. Dikhawatirkan, panasnya kobaran api memercik dan berimbas pada SPBU di dekatnya.

Hanya, kejadian itu dengan cepat bisa ditaggulangi karena lokasi kebakaran hanya berjarak tidak lebih dari 5 KM dari markas Damkar Satpol PP Bangkalan di Jalan KH Moh Kholil, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan. Sehingga satu unit armada damkar dengan kekuatan delapan personel tiba dengan cepat di lokasi kejadian.

“Ada laporan dari warga, termasuk dari salah seorang anggota damkar yang kebetulan rumahnya berada di sekitar lokasi kebakaran,” ungkap Kasi Penyelamatan Damkar Satpol PP Bangkalan, Ortiz Iskandar.

Sekadar diketahui, rumah makan itu dikenal dengan sebutan Warung Joglo. Sebelum tahun 2020 warung itu memang populer karena menjadi salah satu jujukan masyarakat untuk menikmati beragam menu ikan bakar, olahan masakan bebek dan ayam, hingga suguhan live music akustik di momen-momen tertentu.

Masyarakat juga mengenal warung bernuansa pedesaan dengan bangunan terbuat dari bambu dan kayu itu dikelola oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan periode 2019-2014. Hanya kemudian seperti kurang terurus karena sudah lama tidak beroperasi.

“Ada warung tidak dipakai, Warung Joglo kalau tidak salah. Hanya saja tinggal bangunan utama atau bangunan induk. Ternyata penyebabnya karena sambungan arus pendek listrik yang masih aktif, api lumayan besar setelah melahap bagian atap yang terbuat dari bambu dan kayu,” pungas Ortiz. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved