Kuliner

Nama Es Dawet Asal Purworejo Ini Bikin Pengunjung Kaget dan Tertarik Menyeruputnya

Namanya yang nyentrik membuat minuman dawet hitam ini dilirik banyak pengunjung mall. Mereka pun menyruput kesegaran dawet populer Jawa Tengah.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/nurika anisa
Minuman es dawet jembut dari Jawa Tengah, kini bisa dirasakan warga Surabaya melalui Festival Kuliner Pasar Guyub yang diadakan di Grand City Mall Surabaya 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Nama minuman yang satu ini mungkin terdengar 'negatif' bagi sebagian orang, terutama yang tinggal di daerah Jawa.

Nyatanya, minuman ini cukup populer di Purworejo, Jawa Tengah.

Adalah Es Dawet Jembut. Kini minuman asli dari Jawa Tengah itu bisa dirasakan oleh warga Surabaya melalui Festival Kuliner Pasar Guyub yang diadakan di Grand City Mall Surabaya, hingga 9 Juni 2024.

Pemilik tenant Dawet Jembut, Dea Ratupermau menyebut, nama tersebut adalah singkatan dari asal minuman tersebut. 

Dalam bahasa Jawa, jembut artinya rambut kemaluan. Dinamai tersebut karena lokasi populernya minuman es dawet itu dari Jembatan Butuh (Jembut) di Purworejo, Jawa Tengah.

“Itu singkatan sebenarnya, asalnya dari Purworejo dan memang tampilannya hitam,” ucapnya ditemui di Atrium Grand City, belum lama ini.

Namanya yang nyentrik membuat minuman dawet hitam ini dilirik banyak pengunjung mall. Mereka pun menyruput kesegaran dari dawet populer Jawa Tengah.

Proses pembuatan dari es dawet hitam jembut ini disebut gabungan dari tepung sagu aren dan tepung beras direbus sambil diaduk hingga kental untuk dicetak menjadi dawet.

“Kami kasih pewarna makanan seperti arang atau charcoal,” ucapnya.

Racikan dawet diberi susu pengganti santan, gula dan es. Harga satu porsi es dawet jembut di event festival kuliner ini Rp 30 ribu.

Dea mengaku selama enam bulan ini banyak mengikuti event-event kuliner seperti di Yogyakarta, event di Borobudur, Prambanan dan beberapa kawasan Jawa Tengah lainnya.

Ia berharap dapat terus mempopulerkan es dawet hitam jembut ini ke masyarakat luas. Tidak hanya kawasan Magelang atau Jawa Tengah tetapi juga di Jawa Timur.

Menariknya, pengunjung festival di Surabaya ini dinilai banyak yang penasaran terutama saat membaca nama dari dagangan tersebut.

Dari rasa penasaran itu, muncul keingin tahuan dan mulai mencicipi es dawet hitam jembatan butuh.

“Pasti pertama penasaran. Kaget karena namanya tapi tahu itu es dawet. Rasanya manis, biasa kan dawet pake santan tapi tadi dikasih susu. Bedanya itu, penasaran, penasaran dan coba,” ujar pengunjung Yosan.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved