Berita Surabaya

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono: Kualitas Pemimpin Kunci Keberhasilan Pembangunan di Surabaya

Di hari jadi yang ke-731, Surabaya menjelma menjadi kota yang nyaman dengan layanan publik terbaik.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
Dok Pribadi
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Di hari jadi yang ke-731, Surabaya menjelma menjadi kota yang nyaman dengan layanan publik terbaik.

Penghargaan nasional sudah menunjukkan keberhasilan ini, salah satu kunci keberhasilan Surabaya adalah pada kualitas kepemimpinannya.

Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, menilai kinerja Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji mampu mengakselerasi pelaksanaan pembangunan berkelanjutan sehingga upaya penyelesaian persoalan di wilayah setempat berjalan optimal.

"Saya melihat pertumbuhan di Surabaya terus bergerak positif di berbagai sektor pembangunan, karena di masa kepemimpinan Pak Eri dan Pak Armuji semua bergerak di semua tingkatan," kata Adi, Selasa (28/5/2024).

Optimalisasi pembangunan itu dikarenakan keterbukaan Eri dan Armuji dalam membaca kebutuhan warga Surabaya yang diakomodasi melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) maupun forum lainnya, baik bersama DPRD maupun elemen lain para pemangku kepentingan masyarakat.

Ketika pengusulan anggaran dalam Rancangan APBD dan penetapan APBD, kepentingan masyarakat bisa terwadahi untuk direalisasikan.

Semua kebutuhan riil masyarakat diperhatikan.

Adi menyebut salah satu progress keberhasilan Eri dan Armuji melaksanakan tata kelola pembangunan berkelanjutan, yakni memperluas akses kesehatan dengan membangun RSUD Surabaya Timur.

Pemkot Surabaya sebelumnya sudah punya RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) dan RSUD dr Soewandhie.

Kini tengah diselesaikan RSUD Surabaya Timur.

Selama ini masyarakat juga sudah dipermudah, kini berobat cukup memakai KTP.

Pemimpin di Semua Tingkatan
Ketua DPRD menyebut bahwa pembangunan berkelanjutan itu dibuktikan dengan wali kota dan wakil wali kota saat ini mampu meneruskan kebijakan dari pemerintahan sebelumnya, mulai dari  pemerataan pendidikan dengan memberikan intervensi kepada keluarga tidak mampu.

Begitu juga pemerataan kualitas sekolah negeri dan swasta menjadi perhatian serius.

Khusus pendidikan, Pemkot menjalankan program beasiswa Pemuda Tangguh, baik untuk jenjang SMA/SMK/MA maupun jenjang kuliah dicukupi.

Ada juga 'Beasiswa Penghafal Kitab Suci' untuk jenjang TK-SD dengan kuota di tahun 2024 sebanyak 1.419 penerima.

Penerima Beasiswa Pemuda Tangguh meningkat dari tahun 2023 dari 20.356 menjadi 21.000 pada tahun ini.

Adi optimistis langkah tersebut bisa menjadi solusi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Surabaya dan memutus rantai kemiskinan berkat pendidikan yang semakin baik dari generasi ke generasi berikutnya.

Akselerasi Pembangunan
Keberhasilan percepatan pembangunan di Kota Surabaya juga tak bisa dilepaskan dari semangat gotong royong yang ditanamkan oleh Eri dan Armuji, mulai dari pengurus di tingkat RT/RW, aparat kelurahan dan kecamatan, hingga jajaran kedinasan di lingkungan Pemkot.

"Ini menjadi daya dongkrak terhadap partisipasi masyarakat pada pembangunan di Surabaya serta selaras dengan jumlah anggaran pendapatan dan belanja daerah," ungkap pria asli Blitar ini.

Alumnus FISIP Unair itu berharap seluruh keberhasilan pelaksanaan dan tata kelola pembangunan ini bisa ditingkatkan, seiring bertambahnya usia Kota Surabaya yang menginjak 731 tahun, pada 31 Mei 2024.

"Surabaya semakin bergerak ke arah lebih baik dan tidak kehilangan jati diri. Sebab, kota ini berkembang karena adanya kepedulian antar sesama warga. Selamat Hari Jadi Kota Surabaya ke-731," ucap Cak Awi, sapaan Adi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved