Berita Surabaya

Mahasiswi UINSA Surabaya Tewas Kecelakaan saat Kejar Jambret, Ini Kesaksian Ibunda Korban

Korban Maya Dwi R (21) tewas usai terjatuh di tengah pengejaran komplotan begal yang menjambret dirinya saat melintas di ruas Jalan Arjuno, surabaya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: irwan sy
Luhur Pambudi/TribunJatim.com
Milah (44) saat ditemui di rumahnya Jalan Tambak Dalam Baru, Asemrowo, Surabaya. Milah adalah orang tua mahasiswi UINSA yang meninggal dunia saat mengejar jambret yang mencuri tasnya. 

Alat tersebut, tidak dapat dimanfaatkan melacak keberadaan motor si Maya.

Kendati demikian, Kakak Maya, yang ponselnya terpasang aplikasi user fitur layanan GPS motor sang adik, berupaya memencet tombol pop-up pada aplikasi pelacak tersebut.

Meskipun aplikasi tersebut tidak sepenuhnya berfungsi. Kakak Maya masih bersikukuh berupaya menekan fitur pelacakan motor, dengan harapan, memperoleh petunjuk dalam bentuk apapun, barang sekelumit.

Keajaiban pun terjadi, Milah menganggap demikian, setelah sekian lamanya, akhirnya aplikasi tersebut mendadak berfungsi normal dan secara tiba-tiba memberikan petunjuk lokasi terakhir keberadaan motor sang anak.

Ternyata, motor Maya berada di halaman parkir Mapolsek Bubutan Polrestabes Surabaya.

Dan setibanya para anggota keluarga Maya di markas Polisi tersebut, akhir terjawab pula bahwa Maya sedang dibawa ke IGD RSUD dr Soetomo Surabaya, karena terlibat kecelakaan.

Milah mengira anaknya itu, sedang menjalani perawatan di salah satu ruangan IGD RS tersebut.

Perkiraannya meleset, saat petugas jaga menunjukkan ruangan tempat Maya berada.

Nyatanya, ruangan tersebut bukanlah ruangan perawatan, yang penuh dengan perkakas, mesin dan ornamen peralatan penunjang medis.

Tubuh Maya ternyata sedang terbaring sendirian di sebuah kasur beroda di sudut lorong area luar IGD tersebut.

Dan yang bikin dadanya sesak, terdapat kain selimut warna putih menutupi keseluruhan tubuh Maya.

Tubuh Maya ternyata tak bergerak, gadis periang itu, telah meninggal dunia, karena luka parah akibat benturan di hampir sekujur badan.

"Saya lihat (mayat Maya) dari rambut memang benar anak saya semiran. Saya lihat pipinya baru tahu; Ya Allah nak kamu masuk surga. Saya akhirnya tutup lagi kainnya. Suami dan kakaknya histeris semua," katanya.

Berdasarkan informasi yang didengarnya dari sejumlah saksi mata kejadian kecelakaan.

Milah mengungkapkan, Maya melakukan pengejaran terhadap para pelaku jambret dari Jalan Arjuno hingga ke Jalan Semarang, Bubutan, Surabaya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved