Berita Viral
Rejeki Nomplok Casis Bintara Polri Usai Dibacok Begal Lalu Diloloskan Kapolri, Kini Dapat Motor Baru
Satrio Mukti Raharjo (19), Calon Siswa (Casis) Bintara Polri yang dibacok begal saat akan mengikuti psikotes, kini banjir rejeki.
Satrio sudah curiga dengan keberadaan motor yang mengikutinya hingga ia berhenti di dekat pom bensin untuk mengecek apakah motor mencurigakan itu akan mendahuluinya atau tidak.
Kecurigaannya semakin menjadi lantaran motor tersebut juga ikut berhenti.
Alhasil, Satrio pun meneruskan perjalannya dengan kecepatan ekstra hingga akhirnya motor tersebut menabraknya.
Satrio yang sempat terjatuh lantas langsung berdiri dan terlibat duel dengan salah satu pelaku.
"Saya sempat berantem 1 lawan 1. Terus temannya yang tengah turun langsung ngeluarin sajam," kata Satrio.
Karena kalah jumlah dan pelaku membawa sajam, Satrio pun terluka ketika tangan dan kakinya terkena
bacokan golok dari pelaku.
"Kalau luka yang parah di tangan, tulang kelingkingnya putus tapi masih nyantel. Jadi pas dia ngeluarin saya nangkis," kata Satrio.
Saat itulah, motor Yamaha Aerox dan ponsel milik korban dibawa kabur oleh pelaku.
Setelah kejadian itu, korban sempat dibawa ke Klinik di dekat lokasi kejadian. Oleh orangtuanya, ia kemudian dibawa ke RS Tarakan.
"Di Tarakan langsung ditindak dan ditanganin, langsung dikasih infus," ujar dia.
Siapakah sosok Satrio?
Ternyata pemuda 19 tahun itu atlet bela diri karate.
"Saya aktif karate dari kelas 4 SD. Di waktu SMP, saya sempat vakum. Habis itu saya balik lagi masuk karate itu di kelas 10 SMK," tuturnya.
Bahkan saat duduk di bangku sekolah menengah kejuruan (SMK), Satrio pernah memenangkan perlombaan karate di tingkat Kota Jakarta Barat.
Lebih lanjut, ia juga mengungkap alasan ingin mendaftar menjadi polisi. Satrio menyebut, memang bercita-cita menjadi anggota Bhayangkara.
"Tes ini sudah yang kedua kali, di motivasinya karena cita-cita dari kecil," ucapnya.
"Dengan kejadian ini jika mimpi ini saya harus terburuk saya ikhlas, tapi kalau dengan kejadian ini saya bisa menjadi anggota Polri saya siap," lanjutnya.
Pelaku Ditembak Mati

Di bagian lain, salah satu tersangka berinisial PN tewas ditembak mati polisi yang menangkapnya pada Rabu (15/5/2024) dini hari.
Menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, PN itu diberikan tindakan tegas lantaran melawan saat diamankan.
Dikatakan, saat akan ditangkap PN melaean fan membahayakan petugas.
Karena itu, personel Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya melesakkan tembak ke arah dada PN untuk melumpuhkan.
Baca juga: Pantas Berani Duel Lawan Begal, Satrio Casis Bintara Polri Ternyata Punya Ilmu Bela Diri: Dari SD
"Kami jelaskan untuk yang ditembak mati adalah pelaku utama atas nama PN. Untuk pelaku utama ada tiga, yang dua atas nama AY dan MS ditembak di kaki," ujar Rovan.
Usai kejadian jenazah PN dibawa penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya ke Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses autopsi.
Dokter forensik RS Polri Kramat Jati, Niken menuturkan dari hasil pemeriksaan dilakukan pihaknya PN tewas akibat satu tembakan peluru dari arah dada yang tembus ke punggung.
"Kita terima (jenazah PN) tadi malam. Tembakan masuk dari depan keluar dari belakang. luka tembak di bagian dada, jadi dada pertengahan dada dan keluar di punggung," tutur Niken.
Di kasus ini, polisi menangkap lima tersangka yakni, PN, AY, MS, C, dan W.
AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan para pelaku yang diringkus memiliki peran berbeda dalam kasus begal dialami Satrio Mukhti.
"Untuk pelaku utama atas nama PN dengan peran membacok korban, yang kedua AY berperan sebagai joki," kata Rovan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/5/2024).
Kemudian MS berperan untuk mengawasi lingkungan sekitar saat mereka merampas sepeda motor dan handphone milik Satrio Mukhti Raharjo di kawasan Kebon Jeruk pada Sabtu (11/5/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru"
Satrio Mukti Raharjo
Casis Bintara Polri
Casis Bintara Polri Dibegal
Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Irjen Karyoto
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Ini Dalang Besar Penculikan Bos Bank Plat Merah Menurut Susno Duadji, Cuma Satu, Eksekusinya Ceroboh |
![]() |
---|
Mahfud MD Kritik KPK, Sebut Penangkapan Immanuel Ebenezer Bukan OTT, Ada Indikasi Pencucian Uang |
![]() |
---|
Sebelum Ceraikan Azizah Salsha, Pratama Arhan Pernah Dapat Pesan Andre Rosiade Soal Komitmen |
![]() |
---|
Rekam Jejak Asep Japar Bupati Sukabumi yang Disentil Dedi Mulyadi, Susah Dihubungi Gubernur Jabar |
![]() |
---|
Sosok Rohmat Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Bos Bank Plat Merah, Spesialis IT dan Memata-matai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.