Berita Surabaya

Menteri Perhubungan Dorong DLU Masuk Pasar Wisata Kapal Pesiar, BHS : Kami Siap

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan potensi pasar sektor wisata ll kapal Cruise (pesiar) dan Yacht (kapal pelesir) di Indonesia

surya.co.id/bobby kolloway
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama penasehat utama PT DLU Bambang Haryo Soekartono (BHS) saat menghadiri Anugerah Mitra Usaha, Pelanggan, dan Apresiasi Mitra Kerja dan Evaluasi Angkutan Lebaran 2024 di Hotel Bumi Surabaya, Jumat malam (17/5/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan potensi pasar sektor wisata ll kapal Cruise (pesiar) dan Yacht (kapal pelesir) di Indonesia.

PT Dharma Lautan Utama (DLU) sebagai salah satu perusahaan transportasi laut raksasa di Indonesia diminta untuk ikut andil di dalamnya.

"Kementerian Perhubungan telah diperintahkan oleh Bapak Presiden (Joko Widodo) pertama kali harus delivered membangun kemitraan dengan pengusaha agar kerja kita tampil baik," kata Menhub Budi Karya saat menghadiri Anugerah Mitra Usaha, Pelanggan, dan Apresiasi Mitra Kerja dan Evaluasi Angkutan Lebaran 2024 di Hotel Bumi Surabaya, Jumat malam (17/5/2024).

Menhub Budi Karya mengungkapkan, pemerintah tengah menggagas mengungkit potensi pengoperasian Cruise maupun Yacht.

Melibatkan lintas kementerian, pemerintah akan memberikan kemudahan dari sisi operasional dan kebijakan untuk meningkatkan pariwisata dan perekonomian Indonesia

"Mana kita mengimprove dunia pariwisata kita. Sebentar lagi ada cruise. Harapan saya Dharma Lautan cari partner (kerjasama perusahaan) bikin Cruise. Itu keren," kata Menhub Budi Karya masih dalam sambutannya.

Di sisi lain, PT Dharma Lautan Utama (DLU) menilai pasar Cruise dan Yacht di Indonesia masih terbuka. Pihaknya pun siap menjadi pionir perusahaan di Indonesia untuk terjun di pasar tersebut.

"Kami sambut luar biasa. Potensi Indonesia ini luar biasa. Baik potensi lautnya, potensi daratannya, pantainya, dan lain-lain," kata CEO dan penasehat utama PT DLU Bambang Haryo Soekartono  (BHS) di tempat yang sama.

Dengan tersedianya Cruise oleh perusahaan Indonesia, maka akan semakin memudahkan wisata laut bagi masyarakat Indonesia.

"Ini yang memang satu ide yang bagus dari pak menteri perhubungan untuk direalisasikan Indonesia," ucap BHS.

Menurutnya, masyarakat saat ini banyak memanfaatkan kapal bukan sekadar sebagai sarana transportasi. Lebih dari itu, penumpang juga menggunakan kapal sebagai tempat pelesir.

Sebagian dari angkutan laut DLU pun telah disesuaikan dengan kondisi kapal penumpang pariwisata.

"Mereka senang naik kapal sekarang karena rasanya seperti di kapal pesiar," terangnya.

Sebelum pada akhirnya terjun di sektor tersebut, BHS mengatakan akan terlebih dahulu melakukan sejumlah persiapan.

Di antaranya, mematangkan kajian rute, fasilitas yang diberikan, hingga tarif yang diberikan kepada penumpang.

"Ini memang peluang yang memang belum banyak dimanfaatkan. Apalagi kalau di dalam negeri untuk (kapal) pariwisata belum ada operator kapal pesiar," katanya.

Tetapi untuk mewujudkan wacana kapal pesiar lokal, diperlukan konektivitas transportasi pariwisata antara darat dan laut. 

Jika konektivitasnya itu terealisasi maka para turis ketika turun dari kapal bisa menuju ke tempat wisata dengan transportasi publik massal.

"Konektivitas daratnya itu yang penting karena ada misalnya di Lombok. Di Lombok ada kapal pesiarnya tapi konektivitas darat lanjutannya itu belum ada, ini yang juga terjadi di Lembar. Kita juga butuh konektivitasnya yang dilakukan oleh daerah," tutur pria yang terpilih menjadi anggota DPR RI dari dapil Jatim 1 tersebut.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT DLU Erwin H Poedjono menjelaskan hal senada.

"Ini memberikan semangat buat kami, memberikan kebanggaan bagi kami untuk bisa memberikan pelayanan lebih baik lagi kepada masyarakat," ucap Erwin.

Acara tersebut turut dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta sejumlah mitra DLU. Acara turut dirangkai dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah stakeholder.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved