1500 Cyclist dari 17 Negara Siap Taklukkan Antangin Bromo KOM Challenge X

SURYA.co.id | SURABAYA - Sebanyak 1.500 Cyclist dari 17 Negara akan tumplek blek di Jawa Timur untuk berpartisipasi pada ajang tanjakan bergengsi yang merupakan event signature Mainsepeda, yaitu Antangin Bromo KOM Challenge X.

Signature event Mainsepeda.com yang di-manage Azrul Ananda School of Suffering (AA SOS) dan DBL Indonesia ini akan berlangsung Sabtu (18/5/2024).

Pelaksanaan kali ini jadi momen istimewa, karena tepat menginjak pelaksanaan edisi ke-10.

Bromo KOM sudah rutin digelar sejak 2014. Namun, pandemi Covid-19 sempat membuat gelaran ini tak terlaksana pada 2021.

"Kami bersyukur, karena tidak banyak event olahraga maupun lainnya yang bisa konsisten digelar sampai edisi ke-10. Sebenarnya ini tahun ke 11, cuma waktu pandemi off setahun," ungkap Azrul Ananda, Founder Mainsepeda saat jumpa pers di Surabaya Town Square, Jumat (17/5/2024) yang juga dihadiri surya.co.id

Antangin Bromo KOM Challenge X akan start dari Mapolda Jawa Timur di Jl Ahmad Yani Surabaya, pesepeda akan melewati rute flat menuju Pasuruan yang menjadi pitstop.

Selanjutnya, cyclist akan melahap rute menanjak sampai finis di puncak Wonokitri, Bromo.

Total peserta ajang sepeda yang disebut sebagai 'kenduri-nya' para cyclist tanah air ini bakal menempuh perjalanan kurang lebih 100 km. Menanjak total hampir 2.000 meter.

"Edisi sebelumnya 77 persen mencapai finish itu, itu rekor terbanyak, semoga edisi kali ini lebih banyak," harap suami dari Ivo Ananda tersebut.

Total sebanyak 1.500 cyclist berasal dari 17 negara siap menaklukkan tanjakan di puncak Womokitri, Bromo.

Selain dari Indonesia, para cyclist berasal dari Malaysia, Taiwan, Jerman, Australia, Singapura, Belanda, Myanmar, Inggris, Selandia Baru, Austria, Prancis, Filipina, Korea Selatan, Brasil, Irlandia, dan Latvia.

Malaysia dan Taiwan menyumbang peserta asing terbanyak dari 17 negara yang terdaftar dengan jumlah cyclist masing-masing tiga orang.

Negara yang menyumbangkan masing-masing dua cyclist adalah Jerman, Australia, dan Singapura. Total jumlah cyclist asing mencapai 24 WNA.

"Edisi kali ini kami sediakan kuota khusus untuk peserta asing, karena sebelumnya saya mendapat komplain dari cyclist karena mereka tidak bisa mendaftar, kalah cepat dengan cyclist Indonesia," kata Azrul.

Pendaftaran Antangin Bromo KOM X dimulai pukul 03.00 Wib, kuota 1.500 ludes dalam waktu sembilan jam.