Laka Maut Bus Di Subang

Anggota DPR Dedy Mulyadi Menangis Dengar Kisah Korban Tewas Bus Maut Putera Fajar, Kagumi Sosoknya

Anggota DPR RI Dedy Mulyadi menangis  saat mendengar cerita sosok Raka Komara, korban tewas bus maut Putera Fajar di Subang.

Editor: Musahadah
kolase tribun jabar
Anggota DPR RI Dedy Mulyadi menangis saat mendengar kisah korban tewas kecelakaan bus maut Putera Fajar di Subang. 

Ia kagum karena sosok Raka memiliki dedikasi kuat untuk keluarga.

Bahkan di usia mudanya ia mencoba berbagai hal hingga ingin belajar membuka usaha nasi goreng sendiri.

“Raka anak yang soleh, rajin, semoga mendapat kemuliaan di alam akhir, mendapat kebahagiaan walaupun harus meninggalkan kedua orang tuanya,” ujar Dedi Mulyadi yang juga mantan bupati Purwakarta.

Pria yang akrab disapa KDM berharap kejadian serupa tidak terulang kembali sehingga tidak ada lagi korban di kemudian hari.

“Mudah-mudahan ini kejadian yang terakhir,” ucapnya. 

Pemilik Bus Dibidik

KNKT dan Dishub serta mekanik Hino lakukan pemeriksaan bangkai bus maut Trans Putera Fajar, Senin (13/5/2024), yang mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jabar, Sabtu (11/4/2024).
KNKT dan Dishub serta mekanik Hino lakukan pemeriksaan bangkai bus maut Trans Putera Fajar, Senin (13/5/2024), yang mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jabar, Sabtu (11/4/2024). (Tribun Jabar/ ahya Nurdin)

Di bagian lain, sosok pemilik bus Trans Putera Fajar kini dikabarkan tengan dibidik polisi setelah sang sopir, Sadira lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang tewaskan rombongan SMK Lingga Kencana Depok

Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo mengungkapkan, pihaknya akan terus mendalami dan memeriksa kasus kecelakaan maut tersebut, termasuk memeriksa pemilik PO Bus. 

Hal ini beralasan karena ditemukan fakta bus Putera Fajar tak memperpanjang uji KIR. 

"Serta fakta lainnya seperti perubahan badan bus, dari bus biasa menjadi Jetbus atau High Decker," terang Kombes Wibowo dalam jumpa pers di aula Polres Subang Selasa(14/5/2024) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. 

Baca juga: Hukuman Sopir Bus Maut yang Tewaskan Rombongan SMK Lingga Bisa 12 Tahun, Ini 4 Penyebab Kecelakaan

Kombes Wibowo tak membantah bakal ada tersangka lain selain sopir bus Trans Putera Fajar, Sadira.

Pada kesempatan ini, Wibowo juga mengungkapkan penyebab kecelakaan yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok tersebut.
 
Adapun penyebab kecelakaan bus tersebut di antaranya:

1 Oli keruh sudah lama tak diganti

2. Adanya campuran air dan oli didalam kompresor, harusnya ada udara saja. Hal ini terjadi karena ada kebocoran Oli

3. Jarak antara kampas rem dibawah standar yakni 0,3 mm seharusnya minimalnya di 0,45mm

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved