Berita Viral

3 Fakta Petugas Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak: Kadishub Klarifikasi, Hotman Bereaksi

Berikut ini sederet fakta petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan dituding memalak pedagang martabak.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
KOLASE INSTAGRAM
Tangkap layar video petugas Dishub Medan diduga palak pedagang martabak 

SURYA.CO.ID - Berikut sederet fakta petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan dituding memalak pedagang martabak.

Video yang diunggah di akun Instagram @cctv_medan, terdengar suara pria menjelaskan kronologi kejadian di Jalan Gajah Mada Kota Medan, Sumatera Utara itu.

 "Bapak tadi minta martabak tidak dikasih, makanya bapak keluarin surat ini. Bapak tugas kalau mau minta makan, kita kasih," ucapnya dalam video viral, Rabu (15/5/2024).

Pria tersebut pun menanyakan nama petugas Dinas Perhubungan tersebut.

"Nama bapak siapa, tolong buka dulu," ucap pria yang mengaku seorang kontent kreator ini.

Pria rambut gundul yang memakai baju Dinas Perhubungan ini pun juga sibuk mengarahkan handphone miliknya ke laki-laki yang mereka dirinya bersama kawan-kawanya.

Video viral petugas Dishub diduga palak pedagang martabak di Medan mendapat reaksi Hotman Paris.
Video viral petugas Dishub diduga palak pedagang martabak di Medan mendapat reaksi Hotman Paris. (kolase instagram)

Baca juga: Nasib Konten Kreator Viralkan Petugas Dishub Palak Pedagang Martabak, Dipolisikan, Hotman Bereaksi

"Siapa yang minta, siapa yang minta," ucap petugas Dishub Medan tersebut.

Karena kesal, petugas Dishub tersebut tetap tidak mengakui, laki-laki tersebut mengaku akan memviralkan video tersebut.

"Bapak minta martabak, gak dikasih malah memberi surat ini larangan berjualan. Bapak jangan jadi seperti preman. Bapak pake baju dinas, sadar bapak ya," ucapnya.

Namun petugas Dishub Medan tersebut juga berkali-kali membantah hal tersebut.

Baca juga: DETIK DETIK Mesin Pesawat Garuda GA1105 Bawa Calon Haji Terbakar Diudara, Nasib Jemaah Calon Haji ?

"Jangan mengada-ada bapak ya," ucap petugas Dishub Medan.

Bahkan pria tersebut juga menghitung jumlah petugas Dishub Medan sambil menunjukkan muka-muka petugas yang sedang mengenakan seragam.

"Lihat ini, satu, dua, tiga, empat, lima. Gara-gara tidak dikasih martabak kita dilarang jualan, kalian pikir mobil ini tidak bayar parkir dan pajak," ucapnya.

Mendengar keluhan pria yang mengaku sebagai content creator, Petugas Dishub Medan pun membantahnya.

"Kalau memang bayar pajak kenapa tidak taat aturan. Boleh tidak berjualan di atas trotoar," ucapnya.

Mendengar hal itu, pria yang dari tadi sudah merekam video tersebut semakin bernada tinggi.

"Kalian taat aturan, kalian tidak pernah melanggar aturan di jalan. Gak pernah. Makanya gak usah begitu. Banyak yang melihat kalian semua melawan arah.mencari kesalahan orang. Boleh atau enggak (berjualan di atas trotoar) gak ada rupanya keluargamu yang jualan di atas trotoar. Saya tanya tidak ada keluargamu yang jualan. Pak Bobby langsung, kami disini tidak melanggar aturan,"jelasnya.

Dalam instagram itu dituliskan, gegara tidak diberikan lima loyang martabak, memberikan surat dan melarang parkir dan berjualan di area jalan gajah Mada Medan.

"Udah kayak preman uwka ini bah. Awalnya, anggota Dishub Medan minta martabak dan tidak dikasih penjual. Lalu, anggota Dishub tersebut memberikan surat dan melarang parkir dan berjualan di sini," tulisan dalam caption tersebut.

Pengunggah Dilaporkan ke Polisi

Kepala Dinas Perhubungan Medan Iswar Lubis menjelaskan, kronologi kejadian bukanlah seperti yang ada dalam video viral tersebut.

Dia juga sudah memanggil petugas Dishub Medan yang terlibat dalam video viral tersebut.

"Saya sudah cek dan memanggil anggota Dishub yang terlibat dalam video viral itu. Tetapi kronologinya berbeda. Tidak seperti yang disampaikan dalam narasi video viral itu," terangnya kepada Tribun Medan, Rabu (15/5/2024).
.
Menurut Iswar, dirinya percaya dengan kronologi yang diceritakan anggotanya tersebut.

"Saya percaya sama mereka. Mereka (anggota Dishub Medan yang terlibat) tidak meminta martabak. Tidak Serendah itu harga diri anggota saya," jelasnya.

Dijelaskannya, pihaknya tidak tahu motif dari pembuat video viral tersebut, sehingga anggota merasa keberatan.

Karena itu, mereka langsung membuat laporan ke polisi. 

"Anggota saya keberatan. Jadi semalam mereka langsung buat surat laporan ke pihak kepolisian atas permasalahan ini," jelasnya.

Tak Ada Mediasi

Ditegaskannya, tidak ada mediasi yang akan dilakukan Dishub Medan terhadap pembuat video viral tersebut.

"Saya kalau bisa jangan dimediasi. Kita mau itu diselesaikan oleh petugas kepolisian. Jangan ada permintaan maaf saja selesai. Tidak. Karena ini sudah merusak nama baik Dishub Medan," ucapnya.

Menurutnya, awal mula kejadian, petugas Dishub Medan melihat pedagang martabak itu berjualan di atas trotoar.

"Memang itu petugas Satpol PP untuk penertiban PKL. Tetapi ini yang kami tertibkan, mereka memarkirkan jualannya di atas trotoar. Kita memang lagi melakukan penertiban di area tersebut," jelasnya.

Hotman Paris Bereaksi

Sementara pengacara kondang Hotman Paris turut buka suara terkait kejadian tersebut.

Hotman Paris menaruh rasa iba terhadap penjual martabak itu. 

Pasalnya penjual itu merupakan pedagang yang berpenghasilan pas-pasan.

Ia meminta agar atasan dari pegawai Dishub tersebut mengusut dugaan pemalakan itu.

Jika benar, Hotman Paris meminta agar pegawai Dishub itu ditindak. 

"Kasihan cuma pedagang kecil! Ayok atasannya agar diusut kebenaran kejadian! Lagi viral, apa ini benar?" tulisnya. 

Pedagang martabak yang menjadi korban pemalakan bisa menghubunginya melalui Tim Hotman 911. 

"Salam dari Hotman Paris yang sudah puluhan tahun jadi pengacara Prabowo dan keluarganya," tulisnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul NASIB Petugas Dishub Viral Minta Martabak ke Pedagang, Kadishub Medan Ngaku Buat Laporan ke Polisi!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved