Berita Gresik

Sukses MTQ Kabupaten, Pemkab Gresik Perkuat Kurikulum Untuk Mencetak Generasi Pecinta Al-Quran

Wabup menilai, bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari aspek penyelenggaraan dan prestasi kejuaraan yang diperoleh saja.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
surya/willy abraham
Wabup Gresik menyerahkan trofi kepada juara MTQ, sebagai komitmen menciptakan generasi muda pecinta Al-Quran di Kabupaten Gresik melalui MTQ hingga TBTQ di sekolah. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah tumbuh besar di lingkungan Pondok Pesantren Qomarudin,, Kecamatan Bungah. Karena itulah ia memiliki kharakter kental dengan pendidikan agama, dan terus berupaya menciptakan generasi pecinta Al-Quran hingga tingkat sekolah.

Bu Min, sapaan wabup, Habibah mengatakan, bahwa gelaran MTQ Ke-XXXI tingkat Kabupaten Gresik yang digelar di Kecamatan Bungah berjalan sukses dan lancar.

Wabup menilai, bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari aspek penyelenggaraan dan prestasi kejuaraan yang diperoleh saja.

Tetapi bagaimana semua pihak mengambil hikmah dan mendapat nilai tambah dalam peningkatan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

"MTQ esensinya adalah bagaimana Al-Quran digunakan sebagai syiar melalui lomba. Alhamdulillah di lapangan Gembus ini gelaran MTQ terlihat sangat meriah. Selain itu ada multiplier effect yaitu, menghidupkan UMKM di Kecamatan Bungah," terangnya.

Pihaknya, mewakili Pemkab Gresik mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia, baik panitia lokal maupun tingkat kabupaten dan seluruh pihak atas sumbangsih dan usahanya. Sehingga penyelenggaraan MTQ ke-XXXI tahun 2024 di Kecamatan Bungah dapat berjalan lancar dan sukses.

"Selamat kepada para juara. Saya berpesan jangan jumawa, teruslah berlatih, mengembangkan potensi diri untuk menghadapi MTQ tingkat provinsi bahkan nasional nanti," pesan Wabup. Pemkab Gresik akan berupaya untuk membuat anak-anak bisa tuntas baca dan tulis Al-Quran (TBTQ)

Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Hariyanto mengatakan, ada intruksi dari Bupati Nomor 1 Tahun 2022 untuk menyeleggarakkan kegiatan tuntas baca tulis Al-Quran (TBTQ) tingkat PAUD, SD dan SMP.

Hariyanto menambahkan, saat ini penerapan kegiatan TBTQ sudah berjalan. Namun masih ada beberapa sekolah yang perlu didorong agar lebih optimal.

"Sudah berjalan kegiatan TBTQ itu. Tetapi masih ada beberapa lembaga yanng perlu didorong agar bisa lebih optimal. Kita masih berusaha semaksimal mungkin agar anak-anak bisa membaca dan menulis Al-Quran sejak dini," kata Hariyanto.

Menurut Hariyanto, wajibnya pelajaran baca tulis Al-Quran itu merupakan langkah Pemkab Gresik untuk menjadikan Kota Gresik sebagai gudangnya para pecinta Al Quran. Selain itu, adanya pelajaran TBTQ tersebut bisa menciptakan bibit-bibit baru MTQ.

"Semoga ini menjadi langkah awal untuk Gresik sebagai gudangnya qori dan qoriah, penghafal dan para pecinta Al Quran," pungkasnya.

Sebelumnya Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan MTQ merupakan sebuah festival keagamaan yang konsisten dilakukan pemda dengan tujuan menggaungkan Al Quran di Kota Santri.

"MTQ ini menjadi sebuah media pengembangan kompetinsi diri dalam menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Insya Allah, yang ikut dan hadir di festival MTQ ini semua sukses di akhirat dan dunia," ujarnya.

Pria yang dipanggil Gus Yani ini menambahkan, saat ini banyak lembaga mulai dari pemerintah hingga swasta mulai cermat, melirik dan membuka diri dalam hal menuju sumber daya manusia (SDM) yang profesional. Terutama SDM yang unggul dalam akhlakul karimah.

"Di era yang luar biasa dan maju ini bahkan semua kelembagaan mulai cermat, mulai melirik, mulai membuka diridalam hal menuju sumber daya manusia yang profesional dan yang unggul dalam akhlakul karimah. Contoh, Polri sekarang sudah ada akses khusus penerimaan AKPOL lulus jalur tes hafal Al-Quran. TNI juga membuka akmil jalur hafidz Al-Quran," tutur Gus Yani.

Beberapa hal tersebut tentu bisa menjadikan semangat khususnya bagi warga Gresik untuk mengagungkan Al-Quran. Ia berharap dengan dibukanya Festival MTQ XXXI ini, Gresik bisa menjadi gudang MTQ.

"Artinya ini akan menjadi semangat khususnya di masyarakat Kabupaten Gresik. Kalau orang bicara gudang MTQ ya di Gresik. Tidak ada yang lain," kata Gus Yani.

"Seperti beberapa waktu lalu, ada juara MTQ yang mewakili Jawa Timur dari Kabupaten Lamongan, tetapi setelah ditelusuri ternyata warga Gresik juga. Mboten nopo wes. Alhamdulillah. Kita juga bangga, karena meski demikian KTP sang juara itu Gresik. Artinya gudang MTQ ya di kota Santri yang kita cintai," tambahnya.

Untuk mendukung hal itu, lanjut Gus Yani, Pemkab Gresik sudah menyiapkan peraturan bupati (perbup) tentang baca tulis Al-Quran. Dalam perbup tersebut, Pemkab Gresik mewajibkan semua SD untuk mengajarkan membaca dan menulis Al Quran.

“Termasuk SDN negeri juga diwajibkan pelajaran baca tulis Al-Quran. Kalau sekolah swasta mungkin sudah banyak yang mengajarkan baca tulis All-Quran. Jadi SDN seluruh Gresik kita sudah wajibkan menu baca tulis Al-Quran. Dan Semoga ini menjadi amal jariyah kita selama memimpin kota Gresik,” pungkasnya. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved