Jelang Idul Adha 1445, Disnakeswan Lamongan Jamin Ketersediaan dan Kesehatan Hewan Aman

SURYA.co.id LAMONGAN - Menjelang Idul Adha 1445 Hijriah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan memastikan ketersediaan hewan kurban di Lamongan aman.

Dari hasil pendataan dan pemerikan hewan kurban,  diperoleh, tidak hanya ketersediaan hewan kurban yang cukup, kesehatan hewan kurban juga aman.

“Ketersediaan hewan kurban tahun ini aman dan lebih dari cukup, " kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan,  Shofiah Nurhayati, Selasa  (14/5/2024).

Mengacu pada kebutuhan kurban pada tahun lalu,  2023, pihaknya bisa memastikan jika hewan kurban di tingkat peternak di Lamongan lebih dari cukup.

Tercatat pada tahun 2024 populasi sapi di Kabupaten Lamongan ada 96.632 ekor.

Dari jumlah tersebut, terdapat sapi yang siap untuk dipotong (dewasa, jantan, memenuhi kriteria kesehatan) sebanyak 8.074 ekor, dengan cadangan 3.234 ekor. 

Begitupun pada populasi kambing, terdata ada 94.635 ekor, sedangkan jumlah kambing yang siap dipotong sebanyak 15.772 ekor dengan 1.276 ekor cadangan.

Sedangkan populasi domba di Lamongan ada 70.238 ekor, dari jumlah tersebut terdapat 11 ribu ekor yang siap dipotong.

“Karena ketersediaan kita mengacu pada jumlah kebutuhan tahun lalu, maka jumlah ketersediaan kita berikan cadangan, " ujar Shofiah. 

Seperti kebutuhan kambing tahun lalu ada 14.490 ekor, tahun ini disediakan 15.772 ekor.

Adapun cadangannya sejumlah 1.278 ekor. Cadangan tersebut akan didistribusikan ke daerah lain seperti Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo.

Untuk menjamin kualitas kesehatan hewan kurban, tim lapangan dari Dinas Kesehatan Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan sudah melakukan tindakan vaksinasi sejak Januari 2024 lalu.

Hingga bulan Mei 2024, capaian vaksinasi pada ternak di Lamongan sudah mencapai 89 persen atau 86.700.

“Tim lapangan sudah bergerak sejak Januari lalu untuk memberikan vaksin pada ternak di Lamongan. Diharapkan dengan tindakan tersebut dapat meminimalisir terjadinya penyakit pada ternak jelang Idul Adha dan kerugian peternak,” kata Shofi.

Sejauh ini tidak ditemukan hewan kurban yang terserang penyakit. Upaya menghalau penyebaran penyakit hewan dari luar daerah intens dilakukan.