Berita Viral
Sopir Truk Pasrah Kena Palak Rp 350 Ribu saat Lewat Jembatan, Polisi Malah Bingung Lokasinya
Pengakuan seorang sopir truk pasrah kena palak Rp 350 ribu saat lewat jembatan viral di media sosial. Polisi malah bingung lokasinya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Pengakuan seorang sopir truk pasrah kena palak Rp 350 ribu saat lewat jembatan viral di media sosial.
Yang lebih jadi sorotan adalah pihak kepolisian justru bingung dengan lokasinya.
Polisi mengaku sudah mengecek ke lokasi, tapi mereka menyebut kalau tak ada pemalakan di tempat tersebut.
Diketahui, sebuah rekaman video yang menggambarkan sopir truk dipalak hingga Rp 350.000 sebagai syarat melintas di jembatan yang berada di jalan lintas tengah (Jalinteng) Lampung, menyebar di media sosial.
Video berdurasi 27 detik itu diunggah oleh salah satu akun di jejaring Tiktok.
Baca juga: Pilih Ribut Ketimbang Bayar Palak Rp 200 Ribu, Sopir Truk Tak Gentar Diancam Preman: Gue Pecahin
Pengunggah tidak menyebutkan kapan video itu direkam.
Dalam keterangan (caption) video, penggugah hanya menulis bahwa sopir-sopir mengeluh karena pungutan liar di kawasan tersebut.
Dia menulis besaran pungutan liar itu mencapai Rp 350.000 per truk, agar kendaraan bisa melewati jembatan Way Sabuk di Kabupaten Lampung Utara.
Pada keterangan itu pula, pengunggah menulis pungutan liar itu terjadi di wilayah SP3 yang berada di Kabupaten Way Kanan.
"Pungutan liar tambah Rp 200.000 tronton dan engkel Rp 100.000 Cold Diesel untuk bisa jembatan yang dalam perbaikan di Way Sabuk, Lampung Utara," demikian tertulis dalam unggahan itu.
"Ini jelas pungli karena jembatan dibangun pemerintah pusat kenapa ada pungutan liar? Para penegak hukum tunjukkan pesona kalian."
"Ini jelas pungli, kalok diem aja nanti malah orang di luar berfikir penegak hukum dapat setoran," tulis akun itu lagi.
Selain video yang diunggah di Tiktok itu, beredar juga voice note di sejumlah grup wartawan di Bandar Lampung.
Tidak diketahui siapa nama perekam suara tersebut.
Baca juga: Nasib 2 Pria Berboncengan Motor Diduga Palak Pengendara Mobil di Probolinggo, Korban Enggan Melapor
Dalam rekaman itu, terdengar suara dengan dialek khas Sumatera Selatan tengah membicarakan soal pungutan liar di lokasi yang sama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.