Berita Bangkalan

Cuaca Panas Picu Kelembaban Ekstrem, Dirut RSUD Syamrabu Bangkalan Beri Tips Menjaga Kesehatan Kulit

Kondisi cuaca panas dan kelembaban tinggi seperti akhir-akhir ini menjadikan kulit kita rawan terserang penyakit infeksi karena jamur

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol (edo)
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin sekaligus Dirut RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Farhat Suryaningrat, SpKK. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Cuaca panas biasanya diiringi meningkatnya kelembaban udara atau Relative Humidity (RH). Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Bangkalan dalam sepekan terakhir, meningkatnya temperatur suhu dan RH yang dipengaruhi uap air menjadikan udara terasa panas dan gerah.

Melansir laman BMKG, Kamis (9/5/2024) pukul 08.52 WIB, kelembaban udara menunjukkan angka 85 persen dengan suhu terpantau 26 derajat. Namun pada grafik temperatur, peningkatan suhu berpotensi meningkat hingga 32 derajat pada pukul 13.00 WIB.

Dampak dari cuaca panas itu pastinya menjadi perhatian bagi masyarakat yang peduli kesehatan kulit. Merespons tingginya kelembaban udara serta cuaca panas akhir-akhir ini, Dirut RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Farhat Suryaningrat, SpKK mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan.

Farhat mengajak masyarakat lebih care dalam menjaga kesehatan kulit. “Selaku dokter kulit, saya mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan kulit dalam menyikapi kondisi suhu yang panas akhir-akhir ini,” ungkap dr Farhat kepada SURYA.

Para ahli kesehatan menyebutkan, idealnya kelembaban udara berkisar 45-64 persen. Apabila kelembaban udara di atas ambang ideal ditambah cuaca terik akibat sinar matahari, maka virus, jamur, tungau, lumut, dan bakteri tumbuh subur sebagai pemicu alergi bahkan infeksi pada kulit.

“Kondisi cuaca panas dan kelembaban tinggi seperti akhir-akhir ini menjadikan kulit kita rawan terserang penyakit infeksi karena jamur,” jelas dr Farhat.

Ia memaparkan, untuk menjaga kesehatan kulit, pertama yang harus dilakukan adalah melindungi dari paparan sinar matahari langsung. Semisal mobil dilengkapi dengan kaca film, mengendarai sepeda motor menggunakan pelindung kepala dengan kaca helm yang dilengkapi filter cahaya.

“Kalau sedang berjalan kaki atau sedang berolahraga, upayakan mengenakan topi atau dengan baju lengan panjang. Selain itu, pemakaian krim sunblock bisa dilakukan untuk mencegah paparan matahari langsung. Itu tips perlindungan untuk kesehatan kulit dari sisi luar,” paparnya.

Selain proteksi dari luar, menjaga kesehatan kulit juga diperlukan melalui konsumsi vitamin, buah-buahan, sayuran serta lebih banyak mengkonsumsi air putih untuk mengimbangi keluarnya banyak cairan atau keringat dari dalam tubuh.

“Sehingga kelembaban kulit menjadi tetap normal. Karena dehidrasi tubuh juga disebabkan hawa panas sehingga tubuh kita berkeringat berlebihan,” pungkas dr Farhat. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved