Pilkada 2024, PKB Pastikan Usung Calon Petahana : Lumajang, Bojonegoro Hingga Surabaya

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur memastikan masih terus menggodok nama calon Bupati/Wali Kota yang berpeluang diusung untuk Pilkada 2024.

Meski begitu, di sejumlah daerah potensial, PKB mengakui memang sudah memiliki calon pasti.

Di antara sejumlah daerah dimaksud adalah di Kabupaten Lumajang. PKB memastikan bakal kembali mengusung Thoriqul Haq atau Cak Thoriq sebagai calon Bupati yang akan diberangkatkan.

Di struktural partai, Cak Thoriq yang merupakan politisi muda itu berposisi sebagai Wakil Ketua DPW PKB Jatim.

Sebagai petahana, Cak Thoriq dipastikan kembali diusung oleh PKB di Pilkada November mendatang.

"Lumajang kita sudah satu nama," kata Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar dalam penjelasannya, Selasa (7/5/2024).

Selain Lumajang, PKB juga memastikan sudah punya calon di Kabupaten Bojonegoro.

Calon dimaksud adalah Anna Muawanah yang menjabat sebagai Bupati sejak tahun 2018. Anna bakal kembali diusung di Pilkada 2024.

"Kemudian Kabupaten Blitar, kami juga sudah punya calon," ujar Halim.

Selain sejumlah daerah yang memang menjadi basis PKB itu, Halim menyebut partainya juga memiliki calon tunggal di Kota Surabaya yakni Eri Cahyadi.

Pria yang sejak 2020 lalu menjabat sebagai Wali Kota Surabaya itu, hampir pasti diusung PKB di Pilkada mendatang.

Halim memang belum menyebut secara rinci alasan mengusung Eri yang notabene adalah politisi PDI Perjuangan.

Dia hanya memastikan jika Eri adalah nama tunggal yang masuk di penjaringan internal PKB.

Sementara itu untuk daerah yang masih memuat banyak kandidat, PKB memastikan bakal melakukan seleksi ketat.

Belum lama ini, PKB mengumpulkan seluruh bakal calon kepala daerah se-Jawa Timur yang berpeluang diusung PKB di Pilkada serentak 2024 di Surabaya.

Mereka mendapat pembekalan langsung dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Salah satu pesan yang disampaikan oleh Cak Imin adalah mengenai antisipasi korupsi.

Dalam kesempatan ini, Cak Imin juga memaparkan sejumlah tantangan ke depan.

Pertama, adalah soal tantangan lingkungan ke depan.

Cak Imin memaparkan, pembangunan daerah harus berbasis pada lingkungan.

Sebab, potensi bencana alam bisa saja terjadi jika hal itu diabaikan.

"Banjir, panas bumi, longsor semua ini akibat tidak ada kesungguhan dalam menjaga lingkungan. Pemerintah tidak melihat itu sebagai prioritas, makanya kita atasi akarnya yaitu menjadi orientasi pembangunan berbasis lingkungan," ungkapnya.

Selain itu, pesan lain yang disampaikan adalah para calon kepala daerah bertarung dengan kompetisi politik yang sehat sebagai bagian dari demokrasi. Tidak boleh saling menjatuhkan.

"Artinya, kompetisi harus berbasis gagasan. Itu saya tekankan, sehingga dari partai manapun yang bersama PKB kita wujudkan demokrasi yang sehat," ujar Cak Imin.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA