Pilkada Tulungagung 2024

2 Pelamar Sudah Kembalikan Pendaftaran Pilkada Tulungagung 2024 ke Nasdem, Masih Ada 6 Pelamar

Partai NasDem Tulungagung telah menerima 8 orang yang sudah mengambil formulir pendaftaran calon kepala daerah di Pilkada Tulungagung 2024.

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
surya.co.id/david yohannes
Ketua DPD Nasdem Tulungagung, Ahmad Djadi (bersongkok hitam) 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - DPD Partai NasDem Tulungagung telah menerima 8 orang yang sudah mengambil formulir pendaftaran calon kepala daerah di Pilkada Tulungagung 2024.

Dari 8 orang itu, sejauh ini baru 2 orang yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran Pilkada Tulungagung 2024 tersebut.

Kedua orang itu adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung, Santoso dan Kepala Desa Sidorejo Kecamatan Kauman, Danang Catur Budi Utomo.

Sebelumnya calon petahana, mantan Bupati Maryoto Birowo dan wakilnya, Gatut Sunu Wibowo juga mengambil pendaftaran di DPD NasDem Tulungagung.

Namun, keduanya sama-sama mendaftar untuk posisi calon bupati.

Pelamar lain yang belum mengembalikan formulir adalah pengusaha Budi Setiyahadi, Kepala Dinas Kesehatan dr Kasil Rokhmat, Kepala Desa Plosokandang Agus Waluyo dan seorang ketua partai lain di Tulungagung.

"Tidak perlu sebut nama," ucap Ketua DPD Partai NasDem, Ahmad Djadi saat ditanya sosok ketua parpol yang ikut mendaftar di partainya.

Sejauh ini belum ada struktural Partai NasDem yang ikut mendaftar sebagai calon kepala daerah.

Menurut Djadi, setiap calon bisa mengukur kapasitas masing-masing dalam menghadapi Pilkada.

Bukan sekedar kualitas dan popularitas, namun juga perlu 'isi tas', istilah untuk amunisi pembiayaan selama Pilkada.

"Kita tahu sendiri, politik demokrasi kita seperti ini (biaya tinggi)," sambungnya.

Namun Djadi menegaskan, rekomendasi dari NasDem diberikan secara gratis, tidak ada mahar politik.

Hal ini yang sudah dilakukan NasDem saat memberikan rekomendasi untuk pasangan Syahri Mulyo dan Maryoto Birowo, pada Pilkada 2018 silam.

Pasangan yang diusung bersama PDI Perjuangan ini akhirnya memenangkan Pilkada Tulungagung.

"Kalau tidak percaya, boleh tanya sama pasangan Sahto (Sahri Maryoto). Semua gratis, tanpa mahar," jelasnya.

Ahmad Djadi menjelaskan, proses keluarnya rekomendasi partai untuk calon kepala daerah dilakukan berjenjang dari DPD, DPW hingga DPP.

Setelah menerima para pelamar, DPP Partai NasDem akan melakukan survei untuk mengukur calon yang paling berpotensi menang.

Hasil survei internal partai ini yang menjadi pedoman bersama.

Partai Nasdem juga belum memutuskan partai lain yang akan menjadi mitra koalisi.

Djadi mengaku sudah melakukan komunikasi dengan parpol lain, sekedar penjajakan.

Namun ia yakin, pada akhirnya semua Parpol akan saling merapat untuk mendapatkan calon terbaik.

"Menjelang akhir pendaftaran calon, pasti nanti akan saling merapat antar partai. Bersama-sama akan memunculkan calon yang dinilai paling berpotensi menang," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved