Ibadah Haji 2024
Sosok Mbah Tono, Pemulung Ponorogo yang Akan Tunaikan Ibadah Haji 2024 : Menabung Rp 3 Ribu/Hari
Rasa senang bercampur haru hingga kini masih dirasakan Supartono (61), warga Jalan Sekar Taman, Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Rasa senang bercampur haru hingga kini masih dirasakan Supartono (61), warga Jalan Sekar Taman, Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
Kakek yang sehari-hari memulung ini akan menunaikan Ibadah Haji 2024 ke tanah suci.
Saat mendatangi rumahnya, Supartono baru saja sampai dari Puskesmas Ponorogo Selatan, Sabtu (4/5/2024).
Saat itu, dia baru saja melakukan senam haji di Puskesmas Ponorogo Selatan.
Uniknya, saat kemana-mana, bapak dua orang anak ini tetap membawa gerobak yang biasa dibuat memulung.
“Ya sambil berjalan, sambil ambil sampah. Menjaga kebersihan juga,” ungkap Supartono membuka percakapan, Sabtu (4/5/2024).

Mbah Tono, sapaan akrab Supartono lalu berkisah, menunaikan ibadah haji adalah mimpinya. Dia sempat tak percaya mimpinya akan terwujud.
Apalagi melihat kondisinya yang hanya seorang pemulung.
“Saya ini orang tidak tahu apa-apa. Saya SD saja tidak lulus. Alhamdulillah Ya Allah saya diberikan jalan untuk haji,” kata Mbah Tono sambil mengusap air matanya.
Mbah Tono mengaku tekad kuatnya untuk menjalan rukun Islam ke 5 saat bermimpi di tahun 1998.
Suatu ketika di tahun 1998 dia bermimpi digandeng seseorang keliling kabah.
“Saya terbangun saat itu. Langsung berdoa kepada Gusti Pangeran Yang Maha Agung untuk bisa menunaikan ibadah haji,” ujar Mbah Tono.
Tidak sekedar berdoa, Mbah Tono juga mulai mewujudkan impiannya itu. Dia mulai menabung setiap hari dengan berbagai nominal.
“Kadang Rp 3 ribu rupiah per hari. Kadang Rp 5 ribu. Paling banyak pernah menabung Rp 15 ribu,” papar Mbah Tono saat ditemui di rumahnya.
Saat 1998, Mbah Tono menyebutkan dirinya tidak sekedar sebagai pemulung. Semua pekerjaan dia lakoni. Seperti tukang sapu, tukang bangunan dan lain-lain.
“Selain untuk haji juga membiayai anak sekolah. Walaupun saya tidak lulus SD. Anak saya harus bisa lulus kuliah,” kisahnya.
Mbah Tono menjelaskan, ketika tabungannya di rumah cukup, dia membuka rekening haji.
Pria yang mempunyai 4 orang cucu ini membuka rekening haji tahun 2011.
“Ketika membuka rekening haji itu saya tidak berhenti. Saya terus kerja apapun. Termasuk tetap mulung kesana kemari,” tambah Mbah Tono.
Hingga, kata dia, tahun 2024 ini terpanggil untuk bisa menunaikan ibadah haji. “Maturnuwun Gusti Pangeran (Terimakasih Allah SWT),” pungkas Mbah Tono.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Suasana Haru Warnai Pemberangkatan 4 Kloter CJH Bojonegoro ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya |
![]() |
---|
Rakernas Evaluasi Ibadah Haji 2024, Menag Minta Bahas Enam Upaya Peningkatan Kualitas Haji |
![]() |
---|
Masih Ada 2 Jamaah Haji Tulungagung Tertinggal di Tanah Suci Karena Sakit |
![]() |
---|
10 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Tak Bisa Pulang karena Dirawat, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Kondisi Mulai Pulih, Satu Jamaah Haji Asal Jombang yang Tertinggal di Mekkah Kembali ke Tanah Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.