Lifestyle

6 Cara Bikin Kulit Bayi Dan Anak Makin Sehat Dan Lembut, Bisa Dilakukan Sendiri Dirumah

Hal ini perlu karena semua kulit bayi sensitif sehingga mudah mengalami iritasi. Hal ini disebabkan karena kulit bayi masih rapuh.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Surya.co.id/Wiwit purwanto
Baby-dee Momfluencer Gathering, bertema "Kesehatan Kulit Bayi & Anak”di Surabaya, Selasa (30/4/2024). 

SURYA.CO.ID SURABAYA – Menjaga dan merawat kulit buah hati yang masih balita membutuhkan ketelatenan dan pengetahuan khusus.

Hal ini perlu karena kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa.

Perbedaan tersebut didasari beberapa hal seperti, kulit bayi lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa, yaitu hanya sekitar 1-2 milimeter, hanya 40-60 persen dari ketebalan kulit orang dewasa.

Semua kulit bayi sensitif sehingga mudah mengalami iritasi. Hal ini disebabkan karena kulit bayi masih rapuh.

Kulit bayi cenderung kering karena tingkat penguapan air pada kulitnya cenderung tinggi.

Ikatan antara lapisan kulit atas (epidermis) dan lapisan bawah (dermis) belum terjalin dengan kuat sehingga fungsi kulit sebagai pelindung tubuh belum optimal.

Bagaimana melakukan perawatan dan menjaga kulit bayi ini, Dr dr Dhelya Widasmara SpKK(K), staff pengajar Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di Lab / SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.

Dr Dhelya menjelaskan 6 cara perawatan kulit pada bayi pada acara Baby-dee Momfluencer Gathering, bertema "Kesehatan Kulit Bayi & Anak”di Surabaya, Selasa (30/4/2024).

Menurutnya penting memberi edukasi pada para ibu yang memiliki anak usia 0 - 3 tahun mengenai pentingnya menjaga kesehatan kulit bayi dan anak.

Berikut 6 cara untuk merawat kulit bayi diantaranya adalah dengan :

1. Mandi 2 kali sehari, dengan durasi mandi singkat (10 menit) dan menggunakan air hangat untuk menghindari tingginya air di kulit yang hilang.

2. Gunakan pakaian berbahan katun yang lembut.

3. Pastikan kuku dipotong pendek dan bersih untuk mencegah luka.

4. Oleskan lotion pelembab bayi segera sesudah mandi untuk menjaga barrier kulit.

5. Jaga kenyamanan suhu dan kelembapan ruangan.

6. Gunakan krim/lotion pelindung matahari khusus bayi (hanya bila diperlukan dan untuk usia 6 bulan ke atas).

Selain itu juga penting menentukan produk yang aman bagi bayi :

1.Mencantumkan informasi yang jelas termasuk isi, tanggal produksi dan tanggal kadaluwarsa.

2.Zat yang digunakann tidak iritatif.

3.Tidak mengandung fragrance.

4.pH sedikit asam.

5.Karena masih sedikit jumlah sebum yang di produksi pada kulit bayi, produk tidak perlu mengandung aksi deterjen yang kuat.

Kandungan berbahaya yang perlu dihindari ada pada produk perawatan kulit bayi adalah : Alcohol dan SLS/SLES.

Selain itu menurut Dr dr Dhelya Widasmara SpKK(K) cara menggunakan pelembab yang tepat pada bayi adalah dengan mengaplikasikan pelembab minimal dua kali sehari setelah mandi atau lebih sering bila cuaca dingin , kering atau bayi mengalami eksema.

SLS sendiri merupakan Sodium Lauryl Sulfate atau sebuah kandungan yang biasanya ada dalam produk untuk perawatan tubuh, seperti : sabun, sampo, deterjen dan pasta gigi.

SLS adalah zat yang bisa menimbulkan busa di cairan pembersih.

Menurut Duma Widiyanti, Marketing Manager dari Baby-dee, hal ini sangat relate dengan komitmen babydee yang sejak awal memang concern untuk menghadirkan produk perawatan kulit bayi yang aman, no alcohol dan bebas SLS.

Selain dokter Dhelya, hadir pula Mom Thana Ajeng – Vokalis Aviwkila dan Amanda Kohar – Momfluencer Surabaya yang bukan saja seorang Ibu dan enterpreneur tapi juga publik figur yang aktif di media sosial.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved