Berita Viral
Tak Mau Kena Pajak, Penumpang Pilih Kabur Tinggalkan Tas LV dan Paspornya ke Petugas Bea Cukai
Tak mau kena pajak, seorang penumpang pesawat pilih kabur tinggalkan tas LV dan paspornya ke petugas bea cukai.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Tak mau kena pajak, seorang penumpang pesawat pilih kabur tinggalkan tas LV dan paspornya ke petugas bea cukai.
Momen unik ini terekam dalam video yang ditayangkan channel youtube 86 Costum Protection NET.
Kronologinya berawal saat seorang penumpang tiba dari luar negeri.
Petugas langsung memeriksa barang bawaan penumpang tersebut, dan setelah diperiksa ternyata ditemukan tas mewah dari brand Louis Vuitton.
Petugas lantas meminta invoice dari pembelian tas LV tersebut.
Baca juga: Ogah Bayar Pajak Rp 26 Juta, Penumpang Pilih Robek Tas Hermes Miliknya di Depan Petugas Bea Cukai
Setelah dilihat, harganya kisaran Rp 16 jutaan.
“Ini reyal ya, 16 juta kurang lebih, dari Jeddah? transit atau enggak pak?," tanya petugas.
Pria itu menjawab bahwa ia langsung dari Jeddah tanpa transit.
Petugas lalu menjelaskan bahwa tas LV yang dibawa penumpang tersebut harus dikenakan pajak, lantaran sudah melebihi batas ketentuan.
“Jadi begini pak, untuk pembebasan per orang itu kan hanya 500 USD ya pak, kurang lebih kalau sekarang mungkin 7 jutaan,” jelas petugas.
“Nah ini kan bapak Rp 16 juta, ada kelebihan yang harus dibayarkan pajaknya pak,” tambah petugas menjelaskan.
Itu artinya, ada pajak yang harus dibayar karena harganya melebihi ketentuan.
Tapi penumpang tersebut merasa keberatan, dan menolak untuk membayar pajak.
“Aduh susah saya kalau begini, kalau harus bayar pajak,” jawab si penumpang.
“Ini (tas LV) kita bawa dulu kedalam sebelah sana pak silahkan dijelaskan didalam,” kata Petugas mengarahkan penumpang ke ruang pemeriksaan.
Baca juga: Tak Perlu Ribut Lagi Soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta, Menkeu Ungkap Endingnya
Namun pria itu tetap menolak, dan mengatakan tas tersebut lebih baik ia tinggal daripada harus membayar pajak.
“Udah ambil aja, ambil aja udah, nggak usah, saya merasa susah, saya dirugikan,” ungkapnya.
Pria tersebut meninggalkan petugas, namun setelah diingatkan bahwa paspronya tertinggal penumpang tersebut balik lagi.
“Udah ambil aja, saya kasih ke negara saja, paspor saya aja (meminta paspor dikembalikan) dirugikan 16 juta tidak apa-apa,” ujar pria tersebut.
Setelah berusaha meminta paspornya untuk dikembalikan namun tidak diberikan, pria itu dengan santai memilih berlalu dan meninggalkan paspor dan tas LV miliknya yang ditahan oleh petugas.
Sebelumnya, enggan bayar pajak senilai Rp 26 jutaan, seorang penumpang memilih untuk merobek tas hermes yang dibawanya.
Melansir dari tayangan Youtube 86 Custom Protection NET, momen ini disebutkan terjadi di bandara Soekarno Hatta.
Kronologinya berawal saat Petugas bea cukai melihat bahwa ada indikasi mencurigakan dari barang bawaan penumpang tersebut melalui mesin X Ray.
Setelah petugas bea cukai memeriksa barang bawaan penumpang, ternyata penumpang tersebut membawa sebuah tas mewah dari brand Hermes.
Si petugas lantas meminta invoice dari tas Hermes tersebut.
“Oh ini invoice nya ya,” kata si petugas.
Petugas menjelaskan bahwa mereka harus membayar pajak atas barang bawaannya.
Baca juga: Beli Sepatu LV Tapi Ogah Bayar Pajaknya, Penumpang Wanita Debat Sengit dengan Petugas Bea Cukai
Lantaran harga dari tas Hermes itu sudah melebihi batas pembebasan bea masuk .
“Nah ternyata ini kan ada invoice untuk tas ini ya seharga 36.800 Hongkong Dollar, kalau di kurs in di USD jadi 4000,” ucap si petugas.
Penumpang pria lalu mengatakan bahwa tas itu dibeli seharga 1000 USD.

“Mbak saya belinya 1000 Dollar nih mbak,” ungkapnya.
“Tapi ini gimana?” jawab si petugas seraya memperlihatkan Invoice Hermes yang diberikan oleh si penumpang wanita.
“Gini aja mbak, diambil aja siapa yang mau 1000 Dollar, kayak gitu gak apa-apa,” papar pria tersebut.
“Kita nggak beli tas juga pak, jadi gimana dong,” jawab petugas.
Si penumpang kembali menegaskan bahwa tas Hermes itu adalah palsu.
Dia bahkan bersumpah tas mewah itu dibeli seharga 1000 Dollar.
Baca juga: Gara-gara Diprotes Soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai Tak Tinggal Diam
“Yang ini palsu kok, saya berani sumpah belinya 1000 Dollar,” tegas penumpang pria yang menolak untuk membayar pajak.
Sementara untuk invoice yang sudah disita oleh petugas, dijelaskan oleh penumpang bukanlah invoice dari tas Hermes tersebut.
“Seumpama ada invoice aslinya, gak apa-apa pakai invoice aslinya,” jelas petugas.
“Gak ada invoice ini palsu, saya tinggal aja deh mbak,” sahut penumpang.
Namun pada akhirnya petugas kembali mengarahkan mereka ke ruang pemeriksaan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Namun penumpang bersikeras pada petugas dengan mengatakan tas Hermes yang mereka bawa merupakan barang palsu.
Karena Tax yang harus dibayar oleh penumpang totalnya sekitar Rp 26.557.000, akhirnya pasangan itu lebih memilih merobek tasnya.
“Saya ndak terima loh pak, saya robek saja boleh pak? Saya robek aja,” kata si penumpang pria.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.