Berita Pasuruan

RSUD Grati Pasuruan Berduka, Dokter yang Meninggal Dalam Laka di Probolinggo Dikenal Baik dan Rajin

Keluarga besar RSUD Grati merasa kehilangan. Menurutnya, dr Aziz adalah salah satu dokter terbaik yang ada di sini.

Foto Istimewa
dr Abdul Aziz, Sp, OT dan istrinya meninggal dunia dalam insiden kecelakaan motor gede di Probolinggo. 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Direktur RSUD Grati drg Dyah Retno Lestari membenarkan kabar duka yang menimpa salah satu dokternya, dr Abdul Aziz, Sp, OT dan istrinya dalam insiden kecelakaan motor gede di Probolinggo.

“Iya mas. Keluarga besar RSDU Grati berduka atas kabar meninggalnya dr Aziz ini,” katanya saat dihubungi, Senin (29/4/2024) pagi.

Dia menyebut, keluarga besar RSUD Grati merasa kehilangan. Menurutnya, dr Aziz adalah salah satu dokter terbaik yang ada di sini.

“Ini kami sedang ada di rumah duka. Kami dan beberapa perwakilan dokter di RSUD Grati akan ikut mengantarkan beliau sampai ke tempat peristirahatan terakhirnya,” lanjutnya.

Baca juga: Dukung Kebijakan Internet Positif, Pemkab Lamongan Gelar Sosialisasi Perizinan Bersama ISP

Disampaikannya, rencana almarhum akan dimakamkan di Surabaya. Sebelumnya, keluarga berencana memakamkan korban di Pati. Karena beberapa pertimbangan, akhirnya dimakamkan di Surabaya.

“Kami baru dapat kepastian kabar dimakamkan di Surabaya pagi ini. Makanya, kami langsung bergegas ke rumah duka. Ini kami sedang menunggu,” tambahnya.

Ia mengaku sampai malam di RSUD Tongas Probolinggo dengan beberapa rekan dokter setelah mendapat kabar insiden kecelakaan yang melibatkan dokternya.

“Tadi malam sampai jam 10 malam, setelah sore dapat kabar. Kami tunggu keluarganya untuk memastikan dan kami bantu semua urusannya. Allhamdulillah semuanya selesai,” paparnya.

Menurut dr Retno, dr Aziz adalah sosok yang baik. Beliau salah satu dokter yang cukup rajin. Bahkan, banyak pasien rumah sakit yang cocok dan suka dengan penanganan yang dilakukannya.

“Meski statusnya sebagai pegawai kontrak di Badan Layanan Umum Daerah di RSUD Grati dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), beliau bisa bekerja maksimal dan optimal,” urainya.

Akhir tahun kemarin, yang bersangkutan memohon izin untuk ikut tes PPPK. Namun, niatan itu diurungkan karena yang bersangkutan mendahulukan untuk mendampingi orang tuanya yang akan berangkat umroh.

“Maka,kami sampaikan keluarga besar RSUD Grati berduka. Semoga, amal ibadah yang bersangkutan diterima dan segala dosanya diampuni,” imbuhnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, moge yang dikendarai dokter ortopedi dan istrinya terlibat kecelakaan di Wonoasih, Probolinggo.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved