Berita Surabaya

Ratusan Orang Bentrok Tawuran di Wonokusumo, Pemuda Asal Ampel Surabaya Tewas setelah Kena Bacok

ZG (18) warga asal Kelurahan Ampel Surabaya tewas akibat di tengah tawuran di Wonokromo kepala dan punggungnya terkena sabitan celurit.

|
Penulis: Tony Hermawan | Editor: irwan sy
Tangkapan Layar
Ilustrasi - Tawuran. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Tawuran antar-pemuda di Surabaya kembali memakan korban jiwa.

ZG (18) warga asal Kelurahan Ampel Surabaya tewas akibat di tengah tawuran kepala dan punggungnya terkena sabitan celurit.

Warga sebenarnya sudah berusaha menolong korban dengan diantarkan ke rumah sakit, namun pada  akhirnya nyawa korban tidak tertolong.

Tawuran itu terjadi di perbatasan antara Jalan Raya Wonokusumo dan Jalan Semampir, Kamis (25/4).

Teman-teman korban bubar setelah mengetahui korban terluka.

Sampai saat ini polisi masih menyelidiki kronologi.

Muhammad Alfarel, warga yang menolong korban, menuturkan sekira pukul 1.30 WIB, ia melintas dari Bulaksari bersama temannya bernama Rafi hendak menuju ke Ampel.

Sesampainya di pertigaan Jalan  Wonokusumo dan Jalan Semampir itulah mereka dihadang warga.

"Kami diminta buat nolong, karena korban masih hidup akhirnya kami berani antar ke rumah sakit," ujarnya.

Pada pukul 03.00 WIB, barulah kejadian tawuran ini diketahui Polsek Semampir.

Korban saat itu sudah tidak bernyawa.

Pagi hari pukul 07.00 WIB, anggota reskrim memutuskan merujuk korban ke RSUD Dr Soetomo Surabaya agar untuk dilakukan visum.

Polisi sudah melakukan olah TKP, namun tidak ditemukan satu pun senjata di sekitaran lokasi korban dan kelompok lain melakukan tawuran.

Hanya saja, Zaenal seorang penjaga warung giras sekitaran Jalan Wonokusumo dini hari itu melihat ada sekitar 50 anak usia belasan tahun berjalan kaki dengan membawa senjata tajam dan pentungan berjalan menuju arah timur.

"Sebaliknya dari arah timur juga ada  segerombolan anak usia remaja yang berjumlah sekitar 100 orang juga membawa senjata tajam dan pentungan," ujarnya.

Tepat di depan Bengkel Tedi Motor dua kelompok tersebut bentrok.

Kemudian, ada salah seorang orang yang terlihat digendong temannya kemudian didudukan di depan warung giras.

Namun, setelah itu teman-teman bergegas pergi.

"Sampai akhirnya korban ditolong warga," ucapnya.

Kapolsek Semampir Kompol Eko Adi Wibowo mengatakan pihaknya dibantu Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk menangkap pelaku.

Untuk mencegah kejadian terulang, polisi akan lebih giat melaksanakan sosialisasi dan patroli secara berkala.

Namun, ia juga berharap agar masyarakat, terutama orang tua lebih hati-hati dalam hal mengawasi anak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved